Semarang (ANTARA) - Usai mendapat kunjungan dari Ketua Komite Ekspor Impor Rusia Lubarto Sartoyo, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah bakal memfasilitasi para pegiat UMKM untuk bisa melakukan ekspor ke Rusia. 

Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dan Kerja Sama, Ir. Aman Suyadi M.P. mengatakan kehadiran Lumbarto yang merupakan representasi pengusaha Rusia sekaligus untuk memperkuat kerja sama UMP dengan DUDI internasional. 

Tidak hanya itu kerja sama bidang akademik yang telah terjalin dengan perguruan tinggi di Rusia juga akan lebih diintensifkan lagi, mencakup student exchange, joint research, visiting professor, dan bentuk-bentuk kerja sama kultural lainnya. 

Ir. Aman Suyadi, MP mengatakan UMP terus berusaha memfasilitasi pelaku usaha mulai dari hulu hingga hilir. 

“UMKM masa depan yang lebih punya produk yang lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun global termasuk juga model bisnisnya jadi makin inovatif,” jelasnya.  

Baca juga: Jadi mitra DinkopUKM Jateng, UMP komitmen kuatkan ekonomi rakyat

Dia menjelaskan jika Rektor UMP Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso memang telah lama mendeklarasikan diri menjadi perguruan tinggi dan Rumah UMKM. Di mana para pelaku usaha bisa mendapatkan fasilitas berjualan hingga pendampingan.

"UMP memang mendeklarasikan diri menjadi perguruan tinggi dan Rumah UMKM. Kemudian kami fasilitasi di UMP melalui kegiatan Sunmor dan pasar Ramadan, pendamping produk, dan ada halal yang masuk disana. Kemudian juga UMP menjadi etalase penjualan produk UMKM disamping ke depan juga ada penjualan menggunakan media digital," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bagian Aktivitas  dan Kerjasama Internasional, Biro Urusan Internasional (BUI) UMP, Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum. mengatakan, di Banyumas sudah ada 31 UMKM yang sudah siap ekspor. 

“Rencananya nanti di bulan Februari ada pameran di Moskow, kita akan membawa mereka ke Moskow,” katanya di Purwokerto, Senin (31/10/2022). 

Baca juga: UMP tawarkan pertukaran dosen hingga "joint research" kepada Ummuba

Dijelaskan Titik, untuk produk yang akan di ekspor lebih ke batik, makanan kering, dan beberapa kosmetik.

“Jadi kemarin beliau (red. Lubarto) diantar oleh Pak Mohamad Wahid Supriyadi, Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia di tahun 2016-2020. Nah beliau yang pertamakali menghubungkan atau menemukan Pak Lubarto ini sebagai keturunan Indonesia yang ada di Rusia,” jelasnya.
 
Dijelaskan Titik, Wahid berjanji jika Lubarto ke Indonesia akan dibawa ke Purwokerto untuk dipertemukan dengan keluarganya. 

“Jadi selain ingin bertemu dengan keluarga yang sudah 52 tahun tidak pernah ketemu. Ia sembari menjalankan tugasnya sebagai Ketua Komite Ekspor Impor Rusia. Ia menghadiri acara Trade Expo Indonesia (TEI) di BSD pertengahan Oktober lalu lanjut acara puncak B20 di Bali,” jelasnya. 

Baca juga: Shalat Dhuha berjamaah tandai "kick off" penerimaan mahasiswa baru UMP 2023/2024

Lebih lanjut ia mengatakan, selain berbicara tentang ekspor impor, di UMP dalam kesempatan itu juga berbicara tentang kerja sama lain, seperti pendidikan dan lain-lain. 

“Jadi pertemuan kemarin baru fokus dulu ke pembicaraan ekspor – impor ke produk barang,” katanya. 

Dalam waktu dekat, lanjut Titik, UMP akan mengundang Lubarto kembali untuk berbicara beberapa kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan. 

Baca juga: Go Internasional, mahasiswa UMP bisa kuliah di Prancis

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024