Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melalui Biro Kantor Urusan Internasional (BUI) menjalin kerja sama dengan Institut Francais Indonesia dalam rangka memberi kesempatan bagi mahasiswa UMP untuk menimba ilmu di Prancis.

Dalam kegiatan yang dilanjutkan dengan Sosialisasi Kuliah dan Beasiswa ke Prancis di Aula Syamsuhadi Irsyad, UMP, Selasa (18/10), Kepala BUI UMP Condro Nur Alim, Ph.D. mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen dari UMP untuk mendorong internasionalisasi kampus dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan mitra-mitra dari luar negeri yang potensial. 

"Internasionalisasi saat ini menjadi suatu keharusan untuk pengembangan suatu perguruan tinggi, dan UMP sangat berkomitmen terhadap internasionalisasi kampus," katanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al Islam Kemuhammadiyahan Ahmad Darmawan M Si PhD mengatakan jika bisa memperoleh beasiswa ke Prancis itu sangat luar biasa, sehingga mahasiswa diharapkan bisa memaksimalkan peluang tersebut.

"Mudah-mudahan nanti bisa mengambil hikmah dari apa yang disampaikan oleh narasumber dan bertekad kita harus Go Internasional, kita boleh di Purwokerto, tapi wawasan kita harus Go Internasional," tegasnya.

Sementara dalam sosialisasi tersebut, pemateri yang juga Penanggung Jawab Kampus France Yogyakarta Reinza Andraine menjelaskan berbagai alasan pentingnya kuliah di Pransis.  

Baca juga: PPPUD FPP UMP dampingi kelompok pengrajin pasarkan cococraft bermutu berbasis digital

Reinza juga mengatakan jika pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa relevan dengan jurusan yang diambil, maka peluang untuk diterima semakin besar.

"Perkaya diri dengan pengalaman pengalaman yang relevan dengan jurusan tujuan, misalnya kita ingin jurusan manajemen, maka banyaklah berkutat di bidang seperti itu. Misalnya kamu magang, mempunyai bisnis, ikut kegiatan volunter atau melakukan penelitian dan lainnya," jelasnya.

Dia juga menyampaikan alur seleksi dan pendaftaran yang akan dilalui selama pendaftaran berlangsung. "Mengikuti seleksi, mulai dari pendaftaran, mengunggah dokumen yang diperlukan, setelah itu akan diperiksa oleh juri, dan kalau lolos akan dipanggil wawancara, dan jika tahap wawancara lolos sudah pasti diterima," katanya. 

Mahasiswa dari berbagai program studi yang hadir di Aula Syamsuhadi Irsyad terlihat sangat antusias untuk mengetahui lebih jauh kemungkinan mereka dapat menimba ilmu di Prancis. Hal itu terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab.

Selepas acara bersama mahasiswa, Institut Francais dan KUI UMP melanjutkan acara diskusi tentang berbagai kemungkinan kerja sama antara Prancis dan UMP. Direktiu    

Direktur Institut Francais Francois Dabin menyatakan pihaknya bersedia menghubungkan UMP dengan pemerintah Perancis. Kerja sama yang akan dijalin bukan hanya untuk mahasiswa, juga untuk dosen dan staf UMP.  (ata/tgr)

Baca juga: Wakil Rektor UMP: Munculkan ide kreatif untuk penelitian
Baca juga: Rektor ajak UMKM bermedia sosial promosikan produk di Instagram UMP

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024