Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak masyarakat  budi daya pertanian sistem hidroponik sebagai upaya menyiasati inflasi bahan pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Maudi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa melalui pemanfaatan teknologi pertanian sistem hidroponik di lahan terbatas akan membantu terhadap ketersediaan bahan pangan jenis sayuran dan buah-buahan.

"Kenaikan harga bahan pangan secara terus menerus dalam waktu tertentu akan dapat ditekan apabila masyarakat memanfaatkan teknologi hidroponik untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah," katanya.

Baca juga: Pertamina Cilacap ciptakan "legacy" keberlanjutan energi di Green House Hidroponik KB "Gadis"

Ia yang didampingi Analisis Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Muda Ivah Istiyani mengatakan teknik hidroponik dinilai tepat untuk mengatasi 2 permasalahan itu karena mengaplikasiannya sangat sederhana, lebih higienis, dan hasil panen memiliki kualitas yang unggul dibanding cara konvensional dengan menggunakan tanah.

Tanaman jenis sayuran yang dipilih untuk memulai menanam menggunakan sistem hidroponik, kata dia, antara lain selada, sawi putih, seledri, tomat, bayam dan timun.

"Jika masyarakat ingin mendapat pelatihan terkait pemanfaatan lahan terbatas, kami siap memberikan pelatihan dan sosialisasi melalui penyuluh pertanian lapangan," katanya.

Dikatakan, dari 9 kelompok bahan pangan dalam pola pangan harapan (PPH) seperti padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah, kacang-kacangan, gula, dan sayur, tercatat konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan sayur dan buah masih di bawah standar.

"Berdasarkan data primer dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan badan ketahanan pangan, kata dia, Kota Pekalongan pada 2020 berada di angka 81.7 dan 2021 menurun pada 81.2," katanya.

Baca juga: Jaga ketahanan pangan, masyarakat Pekalongan dilatih budi daya hidroponik
Baca juga: Generasi muda Jateng didorong lakukan "urban farming"

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024