Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan paket sembako, sejumlah uang, dan makanan ringan kepada anak-anak, khususnya mereka yang ditinggal orang tuanya karena kasus COVID-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan Sabaryo Pramono di Pekalongan, Rabu, mengatakan pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah pada para anak yatim piatu terdampak COVID-19.
"Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak, khususnya mereka yang ditinggal orang tuanya karena kasus COVID-19," katanya.
Dalam penyaluran bantuan sosial ini, pihaknya juga melibatkan Baznas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Jateng, dan Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan.
“Satu hal yang penting bahwa setelah mereka ditinggal orang tuanya masih mendapat pola asuh yang baik dari keluarganya karena mereka masih membutuhkan perhatian dan perlindungan," kata Sabaryo.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menyebutkan dari hasil pendataan tercatat 94 anak yang ditinggalkan orang tuanya karena terdampak COVID-19.
"Kami merasa sangat prihatin sehingga mereka perlu mendapatkan perhatian khusus," katanya.
Ia berharap, dengan kunjungan dan bantuan yang diberikan bisa memberikan motivasi dan semangat pihak keluarga untuk memenuhi hak-hak anak, baik hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar, kesejahteraan, pendidikan, maupun perlindungan khusus.
"Kami berharap pihak keluarga anak bisa memberikan perhatian khusus pada mereka yang ditinggal orang tuanya. Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan masa depan," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan Sabaryo Pramono di Pekalongan, Rabu, mengatakan pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah pada para anak yatim piatu terdampak COVID-19.
"Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak, khususnya mereka yang ditinggal orang tuanya karena kasus COVID-19," katanya.
Dalam penyaluran bantuan sosial ini, pihaknya juga melibatkan Baznas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Jateng, dan Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan.
“Satu hal yang penting bahwa setelah mereka ditinggal orang tuanya masih mendapat pola asuh yang baik dari keluarganya karena mereka masih membutuhkan perhatian dan perlindungan," kata Sabaryo.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menyebutkan dari hasil pendataan tercatat 94 anak yang ditinggalkan orang tuanya karena terdampak COVID-19.
"Kami merasa sangat prihatin sehingga mereka perlu mendapatkan perhatian khusus," katanya.
Ia berharap, dengan kunjungan dan bantuan yang diberikan bisa memberikan motivasi dan semangat pihak keluarga untuk memenuhi hak-hak anak, baik hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar, kesejahteraan, pendidikan, maupun perlindungan khusus.
"Kami berharap pihak keluarga anak bisa memberikan perhatian khusus pada mereka yang ditinggal orang tuanya. Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan masa depan," katanya.