Purwokerto (ANTARA) - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Insan Kamil Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Madrasah Profetik 2022 untuk memperkuat nalar kritis.

Kegiatan bertajuk "Aksi Cinta Ilmu Membentuk Cendekiawan Profetik" itu digelar secara luring di Ruang G 21 dan G 22 Gedung G UMP, 30-31 Juli 2022.

Acara dibuka Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMP S1 Agung Nugroho, M.Pd. dan dihadiri langsung oleh Pembina PK IMM Insan Kamil Dr. Ana Andriani, M.Pd., Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Banyumas Immawan Jundi Abdullah, dan Ketua Kordinator Komisariat IMM UMP Immawan Nikian.

Dalam sambutannya, Sekretaris Prodi PGSD Agung Nugroho, M.Pd. mengatakan materi dalam madrasah profetik tersebut sangat baik untuk dipelajari karena tidak mudah ditemui di dalam lingkup internal perkuliahan.

"Materi yang nanti kalian akan pelajari nantinya itu sangat berharga, karena tidak mudah ditemukan dalam lingkup internal perkuliahan tetapi kalian dapat ditemui di lingkup eksternal perkuliahan melalui ormawa seperti IMM," katanya. 

Baca juga: Bio Farma dan PathGen gandeng UMP ciptakan alat deteksi kanker usus besar

Sementara itu, Ketua Umum PK IMM Insan Kamil UMP Immawan Bachtiar Yusuf Rifai mengatakan Madrasah Profetik adalah wadah belajar bagi kader dan pimpinan PK IMM Insan Kamil UMP untuk dapat berpikir secara filusuf dalam memecahkan masalah.

"Madrasah Profetik merupakan kegiatan rutin PK IMM Insan Kamil yang diikuti oleh kader dan pimpinan PK IMM Insan Kamil UMP dalam sarana berpikir memecahkan masalah sesuai kaidah kaidah filsafat," katanya.

Salah seorang peserta Madrasah Profetik, Immawana Faiz mengungkapkan rasa senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut karena ilmu dan kesempatan dapat belajar secara luring tentang filsafat ilmu.

"Saya merasa penasaran dengan acara ini dan ingin mengikuti kembali acara seperti ini. Acara ini bagi saya dapat berguna untuk saya sendiri karena dapat melatih berpikir kritis secara mendalam dan komperhensif untuk merumuskan tujuan dan pemecahan masalah," katanya. (Adt/Tgr)

Baca juga: Fikes UMP luncurkan Program Desa Tangguh Bencana
Baca juga: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto sapa peneliti dunia di Yogyakarta

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024