Solo (ANTARA) - Atlet-atlet cabang olahraga atletik National Paralympic Committee (NPC) Indonesia telah menyiapkan diri bersaing untuk meraih medali dalam ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, Jawa Tengah, pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.
"Cabang atletik NPC Indonesia telah menyiapkan 77 atlet baik putra maupun putri yang akan mengikuti sekitar 200 nomor baik lari, lempar maupun lompat dalam APG XI 2022," kata Pelatih Kepala Atletik NPC Indonesia, Slamet Widodo, dalam latihan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin.
Dari 77 atlet cabang atletik yang dipersiapkan, sekitar 30 persen merupakan atlet muda peraih medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.
NPC Indonesia selaku tuan rumah menargetkan cabang atletik dapat menyumbangkan 35 medali emas dalam ajang APG XI 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: NPC Indonesia targetkan atletik sumbang 35 medali emas APG
Menurut dia, Thailand dan Vietnam bakal menjadi saingan terberat bagi tuan rumah Indonesia dalam perebutan medali emas pada cabang atletik. Khusus nomor balap kursi roda, Thailand sangat mendominasi sedangkan untuk Vietnam unggul pada nomor lari tuna netra dan lempar.
Menurut dia, meskipun Indonesia bakal menghadapi tantangan berat dari dua negara kuat kawasan Asia Tenggara, tetapi sebagai tuan rumah tetap optimistis mampu merebut 35 medali emas yang ditargetkan.
Bahkan, kata dia, peluang perolehan medali emas atlet Indonesia ada kemungkinan akan bertambah, karena ada beberapa nomor atletik yang masih 50-50, baik itu dari nomor lari, lempar, dan lompat.
Baca juga: NPC siapkan belasan hotel ramah disabilitas
Menurut dia, faktor sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan sebaik baiknya untuk berprestasi dan bisa meraih emas, terutama atlet-atlet muda berprestasi pada Peparnas lalu di Papua.
"Kesiapan kami memasuki tahap pra-kompetisi sudah mencapai 95 persen, dan kondisi atlet sudah mencapai 90 persen. Para atlet sudah mencoba arena atletik di Stadion Manahan Solo dan diharapkan dapat beradaptasi dengan baik," katanya.
Para atlet atletik memiliki modal semangat tinggi setelah mendapatkan hasil positif pada ajang Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss, 26-28 Mei 2022. Atlet NPC Indonesia berhasil membawa pulang enam medali emas pada ajang di Swiss itu.
Enam medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo pada nomor lari 100 dan 200 meter putra (T37), Kharisma Evi Tiarani (lari 100 meter putri, T42), Famini (Lempar cakram putri, F56), Rica Oktavia (lompat jauh putri, T20), Fauzi Purwo (lempar lembing putra, F57).
Baca juga: NPC seleksi 18 atlet panahan untuk ASEAN Para Games 2022
Baca juga: PJSI mendukung Blind Judo NPC Indonesia untuk ASEAN Para Games 2022
"Cabang atletik NPC Indonesia telah menyiapkan 77 atlet baik putra maupun putri yang akan mengikuti sekitar 200 nomor baik lari, lempar maupun lompat dalam APG XI 2022," kata Pelatih Kepala Atletik NPC Indonesia, Slamet Widodo, dalam latihan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin.
Dari 77 atlet cabang atletik yang dipersiapkan, sekitar 30 persen merupakan atlet muda peraih medali emas pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.
NPC Indonesia selaku tuan rumah menargetkan cabang atletik dapat menyumbangkan 35 medali emas dalam ajang APG XI 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: NPC Indonesia targetkan atletik sumbang 35 medali emas APG
Menurut dia, Thailand dan Vietnam bakal menjadi saingan terberat bagi tuan rumah Indonesia dalam perebutan medali emas pada cabang atletik. Khusus nomor balap kursi roda, Thailand sangat mendominasi sedangkan untuk Vietnam unggul pada nomor lari tuna netra dan lempar.
Menurut dia, meskipun Indonesia bakal menghadapi tantangan berat dari dua negara kuat kawasan Asia Tenggara, tetapi sebagai tuan rumah tetap optimistis mampu merebut 35 medali emas yang ditargetkan.
Bahkan, kata dia, peluang perolehan medali emas atlet Indonesia ada kemungkinan akan bertambah, karena ada beberapa nomor atletik yang masih 50-50, baik itu dari nomor lari, lempar, dan lompat.
Baca juga: NPC siapkan belasan hotel ramah disabilitas
Menurut dia, faktor sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan sebaik baiknya untuk berprestasi dan bisa meraih emas, terutama atlet-atlet muda berprestasi pada Peparnas lalu di Papua.
"Kesiapan kami memasuki tahap pra-kompetisi sudah mencapai 95 persen, dan kondisi atlet sudah mencapai 90 persen. Para atlet sudah mencoba arena atletik di Stadion Manahan Solo dan diharapkan dapat beradaptasi dengan baik," katanya.
Para atlet atletik memiliki modal semangat tinggi setelah mendapatkan hasil positif pada ajang Grand Prix Para-Atletik di Nottwil, Swiss, 26-28 Mei 2022. Atlet NPC Indonesia berhasil membawa pulang enam medali emas pada ajang di Swiss itu.
Enam medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo pada nomor lari 100 dan 200 meter putra (T37), Kharisma Evi Tiarani (lari 100 meter putri, T42), Famini (Lempar cakram putri, F56), Rica Oktavia (lompat jauh putri, T20), Fauzi Purwo (lempar lembing putra, F57).
Baca juga: NPC seleksi 18 atlet panahan untuk ASEAN Para Games 2022
Baca juga: PJSI mendukung Blind Judo NPC Indonesia untuk ASEAN Para Games 2022