Temanggung (ANTARA) - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Temanggung bersama dinas terkait berupaya membangkitkan sejumlah koperasi yang terpuruk akibat terdampak pandemi COVID-19.

"Kami bersama dinas terkait tengah menempuh beberapa upaya strategis guna membangkitkan lagi sejumlah koperasi yang tengah terpuruk agar kembali sehat seperti sebelum pandemi," kata Ketua Dekopinda Kabupaten Temanggung Sam'ani Yusuf di Temanggung, Jawa Tengah, Senin.

Berdasar data Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung dari total 634 koperasi di Kabupaten Temanggung, saat ini hanya 174 koperasi yang masih aktif beroperasi.

Sam'ani menyebutkan banyak faktor yang menyebabkan banyak koperasi yang gagal mempertahankan eksistensi operasional sehingga nyaris sekarat.

"Faktor utama yang menjadi pemicu menurunnya kualitas dan kuantitas koperasi adalah pandemi COVID-19 yang terjadi selama kurang lebih dua tahun dan menghajar sektor perekonomian," katanya.

Kondisi tersebut, katanya, membuat banyak anggota koperasi  beramai-ramai mengambil simpanan mereka untuk mempertahankan imunitas di tengah badai perekonomian sehingga tidak sedikit koperasi yang akhirnya bangkrut atau tutup akibat simpanan modal yang keluar secara sporadis.

Menurut dia upaya yang dilakukan untuk membangkitkan kembali koperasi, antara lain "merukunkan” antaranggota koperasi agar lebih memiliki tingkat saling mempercayai sekaligus berpikir jernih guna membangun kembali koperasi mereka. 

Baca juga: Bupati Boyolali harap koperasi bangkit setelah pandemi

Kemudian mengumpulkan kembali simpanan pokok, simpanan wajib, dan elemen pendukung lain. Memulihkan tingkat kepercayaan antaranggota hingga jajaran pengurus.

Selanjutnya peningkatan kualitas SDM melalui upaya-upaya pelatihan agar setiap pengurus memiliki ilmu serta kecakapan pengelolaan yang mumpuni.

Menurut dia apabila upaya menggugah kembali koperasi tidak segera dilakukan, tentu akan sangat mengganggu stabilitas usaha kecil menengah bahkan perekonomian umum secara signifikan di daerah.

"Momentum mulai menggeliat sektor ekonomi saat ini harus segera direspon untuk menghidupkan kembali koperasi. Tentu saja harus ditunjang dengan kemajuan teknologi digitalisasi," katanya. 

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan banyak koperasi mati suri karena kapasitas SDM yang belum memungkinkan dan paling banyak terdampak pandemi, ditinggalkan anggotanya karena macet dan sebagainya.

Ia menyampaikan upaya untuk membangkitkan koperasi yang stagnan antara lain menyamakan persepsi, bersilaturahmi dengan pengurus koperasi untuk bisa saling menggugah supaya koperasi-koperasi itu bisa bangkit kembali.

"Kami mencoba untuk menjalin silaturahmi, kami bentuk komunitas-komunitas koperasi supaya koperasi yang stagnan ini bisa dicarikan solusi supaya bisa hidup lagi termasuk KUD-KUD yang sekarang tinggal tiga KUD yang masih aktif dari 15 KUD yang ada sebelumnya. 

Baca juga: Akankah KUD "tersingkir" oleh perkembangan BUMDes?
Baca juga: Sasar millenial, Pemkab Pekalongan minta koperasi ikuti perkembangan zaman
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024