Semarang (ANTARA) - Dua pegiat lingkungan hidup di Kabupaten Tegal menerima penghargaan Kalpataru tingkat Jawa Tengah 2022 untuk kategori Pengabdi Lingkungan Hidup.

Dari kedua nominator itu salah satunya adalah Akhmad Budi Hermanto yang merupakan petugas Lapas Kelas IIB Slawi dari Desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. 

Akhmad Budi Hermanto bertugas di Lapas Slawi sebagai Kasubsi Perawatan Narapidana, selain sebagai ASN di Kemenkumham Kanwil Jateng dan aktivis lingkungan hidup, aktif sebagai Ketua Yayasan RUKUN Spesialis Sampah, Ketua Asosiasi Bank Sampah Kabupaten Tegal, dan Anggota Dewan Persampahan Provinsi Jawa Tengah.  

Sipir penjara ini mendapatkan penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Jateng kategori Pengabdi Lingkungan, karena sebagai ASN juga aktif dalam program penyelamatan lingkungan. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi mengatakan kriteria penerima Kalpataru sudah mengabdikan dalam pelestarian lingkungan hidup setidaknya lebih dari 5 tahun. 

Baca juga: Yuspahrudin ajak pegawai Kemenkumham Jateng jauhi narkoba

Pengabdiannya, juga harus berdampak positif terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

"Penghargaan Kalpataru diserahkan Gubernur Jawa Tengah pada Sabtu, 25 Juni 2022 pada puncak acara Hari Lingkungan Hidup sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten," katanya.

Gubernur berpesan kepada penerima Kalpataru untuk selalu komitmen dalam bergerak menanganani sampah, serta program lainnya untuk penyelamatan lingkungan hidup, dan yang utama mulai dari diri kita, kebijakan serta tekhnologi pengolahan sampah sudah begitu banyak, tinggal kita mau mengaplikasikan yang mana, dan harus dilaksanakan tidak hanya sebatas dibahas. 

"Melalui Kongres Sampah kedua di Jawa Tengah, saya berharap menghasilkan rekomendasi langkah pasti untuk penanganan sampah dari para Dewan Sampah Jawa Tengah, kita harus Gas Poll," kata Ganjar.

Akhmad Budi Hermanto yang sebagai Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kabupaten Tegal menuturkan dirinya bersyukur bisa sampai titik ini. 

Baca juga: Kemenkumham Jateng dukung Indonesia bersih narkoba

Dia mengatakan pencapaian tersebut bisa diraih karena karena dukungan dari pimpinan di tempat kerjanya serta rekan-rekannya yang terus memberikan motivasi untuk terus berbuat lebih baik dalam pengelolaan sampah. 

"Intinya adalah kerja sama dan saling mengingatkan untuk berbuat yang terbaik," katanya.

Bambang Hariyanto salah satu nominator dari Desa Sigedong, Bumijawa selama ini berkiprah di bidang kepemudaan Karang Taruna dan juga fokus di dunia pendidikan dan persampahan.

"Alhamdulillah kami mendapatkan penghargaan tahun ini yaitu Kalpataru dan Program Kampung Iklim 2022. Ini semua berkat dukungan pemerintah desa dan masyarakat. Butuh peran semua pihak dalam menghadapi tantangan dalam mengelola sampah,” kata Bambang.

Penghargaan Kalpataru merupakan apresiasi yang diberikan kepada mereka baik individu maupun kelompok. Penghargaan diberikan karena mereka dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, serta mengelola lingkungan hidup, dan kehutanan.

Baca juga: Sebanyak 1.000 bibit Pisang Cavendish ditanam di Lapas Slawi

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024