Semarang (ANTARA) - Pembinaan Kemandirian Warga Binaan terus digalakkan oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dan salah satunya dengan budidaya Pisang Cavendish di Lapas Slawi yang menjadi salah satu program pembinaan kemandirian warga binaan dan telah dipersiapkan sejak awal tahun 2022.
Penanaman bibit Pisang Cavendish pertama dilakukan Kalapas Slawi Winarso sekaligus sebagai simbolis mengawali kegiatan pembinaan kemandirian budidaya Pisang Cavendish.
Sebanyak 999 bibit pisang selanjutnya ditanam oleh petugas Lapas Slawi dan warga binaan yang mengikuti program pembinaan kemandirian tersebut.
Meskipun memiliki nama yang unik, Pisang Canvendish Sunpride merupakan buah asli Indonesia yang mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh. Buah ini memiliki banyak kandungan gizi diantaranya vitamin A, vitamin B6, Vitamin C, serat, protein, Zat besi, Kalium, Folat, dan Magnesium.
Baca juga: 5 UPT Kemenkumham Jateng terima limpahan BMN
Baca juga: Pelestari Budaya Ki Narto Sabdo, Kemenkumham Jateng berikan penghargaan ke Boyamin Saiman
Dengan melihat manfaat bagi kesehatan tubuh yang begitu banyak, mendorong Lapas Slawi untuk melakukan pembudidayaan dan penanaman.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin melalui Kepala Lapas Slawi Winarso mengatakan jika pertumbuhan tanaman tersebut relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis pisang lainnya, sehingga masa panennya cukup membutuhkan sekitar 6-8 bulan usia masa tanam.
"Dengan dibukanya program pembinaan kemandirian budidaya Pisang Cavendish ini bisa menambah keterampilan untuk warga binaan agar ketika kembali ke masyarakat. Selain itu ini bisa diterapkan serta menambah kontribusi Lapas Slawi dalam memberikan PNBP kepada negara," kata Winarso.
Area tanam budidaya Pisang Cavendish, berada di belakang Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi yang cukup luas, sehingga memungkinkan untuk dapat ditanami berbagai hasil pertanian.
Penanaman bibit Pisang Cavendish pertama dilakukan Kalapas Slawi Winarso sekaligus sebagai simbolis mengawali kegiatan pembinaan kemandirian budidaya Pisang Cavendish.
Sebanyak 999 bibit pisang selanjutnya ditanam oleh petugas Lapas Slawi dan warga binaan yang mengikuti program pembinaan kemandirian tersebut.
Meskipun memiliki nama yang unik, Pisang Canvendish Sunpride merupakan buah asli Indonesia yang mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh. Buah ini memiliki banyak kandungan gizi diantaranya vitamin A, vitamin B6, Vitamin C, serat, protein, Zat besi, Kalium, Folat, dan Magnesium.
Baca juga: 5 UPT Kemenkumham Jateng terima limpahan BMN
Baca juga: Pelestari Budaya Ki Narto Sabdo, Kemenkumham Jateng berikan penghargaan ke Boyamin Saiman
Dengan melihat manfaat bagi kesehatan tubuh yang begitu banyak, mendorong Lapas Slawi untuk melakukan pembudidayaan dan penanaman.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin melalui Kepala Lapas Slawi Winarso mengatakan jika pertumbuhan tanaman tersebut relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis pisang lainnya, sehingga masa panennya cukup membutuhkan sekitar 6-8 bulan usia masa tanam.
"Dengan dibukanya program pembinaan kemandirian budidaya Pisang Cavendish ini bisa menambah keterampilan untuk warga binaan agar ketika kembali ke masyarakat. Selain itu ini bisa diterapkan serta menambah kontribusi Lapas Slawi dalam memberikan PNBP kepada negara," kata Winarso.
Area tanam budidaya Pisang Cavendish, berada di belakang Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi yang cukup luas, sehingga memungkinkan untuk dapat ditanami berbagai hasil pertanian.