Semarang (ANTARA) -
"Masyarakat kalau di keramaian tolong dong langsung maskernya dipakai, kalau di keramaian sadar diri pakai masker. Terus kemudian gaya hidup bersih dan sehat dijaga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Orang nomor satu di Jateng itu mengungkapkan terjadi penambahan kasus COVID-19 yang terus dipantau oleh pihaknya.
Pada beberapa daerah di Provinsi Jateng, Ganjar menyebut ada penambahan kasus COVID-19, namun masih relatif terkendali.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Jateng percepat vaksinasi penguat
Baca juga: Perfect Health sebut pandemi COVID-19 dorong permintaan kursi pijat
Dia mengaku telah menyampaikan kepada kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk waspada dan melakukan upaya pencegahan penambahan kasus COVID-19.
"Saya sampaikan terus kepada yang lain, agar melakukan upaya pencegahan," ujar Ganjar.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan tren bertambahnya kasus COVID-19 di Jateng akan diikuti pengetatan dan penerapan PPKM.
"Kalau kemudian trennya ini terus saja bertambah, maka pasti akan ada pengetatan lagi, PPKM-nya pasti akan dilakukan," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari corona.jatengprov.go.id per Minggu (19/6) tercatat pasien COVID-19 di Jateng yang menjalani perawatan sebanyak 188 orang. Jumlah itu bertambah 17 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya. (LHP)
Warga Provinsi Jawa Tengah diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker saat berada di keramaian guna mencegah bertambahnya kasus COVID-19.
"Masyarakat kalau di keramaian tolong dong langsung maskernya dipakai, kalau di keramaian sadar diri pakai masker. Terus kemudian gaya hidup bersih dan sehat dijaga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Orang nomor satu di Jateng itu mengungkapkan terjadi penambahan kasus COVID-19 yang terus dipantau oleh pihaknya.
Pada beberapa daerah di Provinsi Jateng, Ganjar menyebut ada penambahan kasus COVID-19, namun masih relatif terkendali.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Jateng percepat vaksinasi penguat
Baca juga: Perfect Health sebut pandemi COVID-19 dorong permintaan kursi pijat
Dia mengaku telah menyampaikan kepada kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk waspada dan melakukan upaya pencegahan penambahan kasus COVID-19.
"Saya sampaikan terus kepada yang lain, agar melakukan upaya pencegahan," ujar Ganjar.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan tren bertambahnya kasus COVID-19 di Jateng akan diikuti pengetatan dan penerapan PPKM.
"Kalau kemudian trennya ini terus saja bertambah, maka pasti akan ada pengetatan lagi, PPKM-nya pasti akan dilakukan," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari corona.jatengprov.go.id per Minggu (19/6) tercatat pasien COVID-19 di Jateng yang menjalani perawatan sebanyak 188 orang. Jumlah itu bertambah 17 kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya. (LHP)