Semarang (ANTARA) - Pendiri perusahaan ekspor impor CLA Group Indonesia, Claudyna C.Ningrum, menyebut toleransi beragama di Indonesia lebih baik dibanding negara lain.

Hal tersebut disampaikan perempuan yang akrab disapa Mbak Dyna itu di Semarang, Rabu, berdasarkan berbagai pengalaman saat melakukan berbagai perjalanan bisnis di luar negeri.

“Saya dulu diminta melepaskan kerudung kepala saat mengurus visa ke Eropa,” katanya.

Namun, ia tetap berkeras untuk tetap mengenakan hijab sebagai identitas seorang Muslim.

"Oleh karena itu saya siasati dengan memakai topi sebagai penutup kepala. Saya tetap menghormati negara tujuan saya," tambahnya.

Ia juga menceritakan tentang sulitnya melaksanakan ibadah shalat saat berada di tempat umum di Eropa.

“Saya rindu Indonesia, saya bangga lahir dan dibesarkan dan tinggal di Indonesia," tegasnya.

Menurut dia, seluruh agama bersama-sama hadir di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan Pancasila sebagai dasar negara.

Dia menegaskan, generasi muda harus bangga dengan Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, ras bisa bersama-bersama.

“Saya tidak mau menetap di negara lain karena Indonesia lebih nyaman dalam kehidupan beragama,” terang dia.

Menurut dia, arti toleransi tentang perdamaian, peduli dan cinta. Setiap umat bisa menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing tanpa rasa takut.

“Hidup berdampingan dengan damai, santai untuk beribadah dengan tenang dan nyaman,” katanya.


Baca juga: Kapolres dapat penghargaan Tokoh Solo Penjaga Pancasila dan Toleransi
Baca juga: Wali Kota Magelang harapkan setiap umat beragama jaga iklim toleransi

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024