Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengharapkan setiap umat beragama menjaga situasi yang kondusif dan iklim toleransi yang mantap guna memperkuat kehidupan bersama dan meningkatkan kemajuan pembangunan di daerah itu.

"Semakin manusia mendalami agamanya maka akan menjadi semakin taat pada ajaran agamanya dan toleran kepada agama lain," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu pada perayaan Paskah Bersama Umat Kristen dan Katolik se-Kota Magelang di Pendopo Gereja Santo Ignatius Kota Magelang, Senin (23/5) sore, yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota M. Mansyur, Sekda Joko Budiyono, dan pejabat Forkopimda Kota Magelang.

Paskah bersama umat Kristen dan Katolik itu, kata dia, membuktikan Kota Magelang mampu menunjukkan sebagai kota yang religius, sesuai dengan Program Magelang Agamis (Programis).

Kegiatan itu, kata dia, menunjukkan daerah setempat sebagai kota toleran. Tahun ini pula, Kota Magelang dengan 17 kelurahan dan tiga kecamatan itu, masuk enam besar Kota Toleran di Indonesia.

Ia mengemukakan pentingnya umat memelihara toleransi antarumat beragama yang hangat dan kaya nuansa kekeluargaan.

Vikaris Episkopal Kedu Romo Antonius Dodit Haryono mengharapkan umat Kristen dan Katolik dapat membumikan budaya-budaya kehidupan guna melawan hoaks, fitnah, dan tindakan negatif lainnya.

"Melalui perayaan Paskah ini umat dapat terus menebarkan kehidupan penuh kejujuran, kebenaran, dan keadilan supaya menjadi pribadi yang baik dan sungguh-sungguh menjadi umat Allah yang baik dan juga menjadi warga negara Indonesia yang baik demi tegaknya NKRI," katanya.

Ketua Panitia Perayaan Paskah Bersama Umat Kristen dan Katolik Kota Magelang Maria Yosephine mengatakan dalam rangkaian perayaan Paskah, pihaknya juga akan menggelar bakti sosial bagi masyarakat setempat yang kurang mampu. 

"Dana bakti sosial berasal dari dana persembahan hasil kolekte perayaan Natal dan Paskah Kota Magelang," katanya.

 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024