Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajukan bantuan 492.780 alat konversi sinyal digital (Set top box) pada pemerintah pusat terkait dengan akan dihentikannya siaran televisi analog (Analog Switch Off) mulai November 2022.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Batang Triosy Juniarto di Batang, Senin, mengatakan bahwa set top box (STB) ini akan dibagikan pada keluarga yang tergolong kurang mampu sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Pemerintah telah menyiapkan satu juta STB pada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Berdasar DTKS dari Dinsos Batang, warga yang berhak menerima STB sebanyak 492.780 orang," katanya.
Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah penerima alat konversi sinyal digital secara gratis itu karena nantinya yang menentukan dari Pemerintah pusat.
Triosy yang akrab disapa Ossy itu, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan langkah sosialisasi untuk mendukung migrasi siaran analog ke digital melalui radio milik pemerintah daerah.
"Mulai November 2022 siaran televisi analog akan dimatikan sehingga masyarakat yang akan mengakses televisi harus memasang alat konversi sinyal digital," katanya.
Penyuluh Sosial Muda Dinas Sosial Kabupaten Batang Asmo Widodo mengatakan dengan melihat DTKS yang cukup banyak sedang alat konversi sinyal digital yang akan dibagikan hanya 1 juta unit untuk seluruh Indonesia maka tentu tidak dapat mencukupi.
"Jadi, kami mengalir saja. Berapa unit yang diterima dari pemerintah akan kami bagi pada masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Batang Triosy Juniarto di Batang, Senin, mengatakan bahwa set top box (STB) ini akan dibagikan pada keluarga yang tergolong kurang mampu sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Pemerintah telah menyiapkan satu juta STB pada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. Berdasar DTKS dari Dinsos Batang, warga yang berhak menerima STB sebanyak 492.780 orang," katanya.
Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah penerima alat konversi sinyal digital secara gratis itu karena nantinya yang menentukan dari Pemerintah pusat.
Triosy yang akrab disapa Ossy itu, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan langkah sosialisasi untuk mendukung migrasi siaran analog ke digital melalui radio milik pemerintah daerah.
"Mulai November 2022 siaran televisi analog akan dimatikan sehingga masyarakat yang akan mengakses televisi harus memasang alat konversi sinyal digital," katanya.
Penyuluh Sosial Muda Dinas Sosial Kabupaten Batang Asmo Widodo mengatakan dengan melihat DTKS yang cukup banyak sedang alat konversi sinyal digital yang akan dibagikan hanya 1 juta unit untuk seluruh Indonesia maka tentu tidak dapat mencukupi.
"Jadi, kami mengalir saja. Berapa unit yang diterima dari pemerintah akan kami bagi pada masyarakat," katanya.