Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Komitmen tersebut disampaikan Rektor UMP Dr. Jebul Suroso usai menerima penghargaan dari Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) yang diserahkan oleh Ketua Umum Aspikmas Pujiyanto dalam acara Halal Bihalal Aspikmas di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Kampus I UMP, Minggu.
"Kalau kami dapat penghargaan itu, barangkali ini adalah bagian dari kerja UMP secara keseluruhan, kami menyiapkan UMP menjadi kampus UMKM. Memang kami dedikasikan lahan seluas 5 hektare ini yang ada jalan melingkar, lapangan, itu memang untuk bisa mendisplai produk-produk UMKM dalam kemasan Sunday Morning (SunMor) tiap Ahad, juga kemarin sudah kami adakan untuk Pasar Ramadhan, dan ini akan terus," kata Rektor.
Bahkan, kata dia, UMP juga mengupayakan pendampingan bagi para pelaku UMKM di antaranya dalam aspek bisnis, pendampingan pada aspek produk, dan sebagainya.
Ia mengatakan hingga saat ini, jumlah pelaku UMKM yang telah terakomodasi dalam kegiatan SunMor di UMP kurang lebih 300 unit dan secara bertahap akan ditambah seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung.
"Pokoknya UMP penuh dengan mereka dan kami akan ada hitungan, berapa sih setiap hari uang beredar di situ? Karena ini kontribusi nyata kami UMP terkait dengan penguatan ekonomi khususnya di sektor UMKM," katanya.
Terkait dengan upaya pendampingan bagi UMKM, Rektor mengatakan pihaknya juga membangun sistem pembelanjaan agar jual beli di ajang SunMor UMP berlangsung kondusif.
Selain itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam UMP, serta fakultas terkait lainnya juga akan melakukan upaya pendampingan kepada para pelaku UMKM.
"Networking kami dengan Perizinan (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas, red.), saya kira ke sana. Ini akan sejalan dengan langkah Aspikmas yang mengupayakan agar kegiatan UMKM dan produk-produknya itu legal," katanya.
Ia mengatakan pendampingan juga diberikan kepada pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sertifikat halal karena secara kebetulan UMP memiliki Sentra Halal yang gerakannya sudah mulai masif.
Menurut dia, UMP merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang ditunjuk menjadi fasilitator pendamping proses produk halal, antara lain dalam hal perizinan, registrasi, dan sebagainya.
"Tampaknya di Jawa Tengah bagian barat, kami yang ditunjuk untuk itu," katanya.
Terkait dengan produk UMKM yang diakomodasi oleh UMP, Rektor mengatakan pada tahap awal, upaya yang dilakukan UMP adalah dalam konteks membantu UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
Dengan demikian, kata dia, siapa pun yang punya talenta dan produk diharapkan bisa masuk dalam kegiatan UMP, sehingga ada tiga kelompok besar terdiri atas kerajinan, fesyen, dan makanan.
"Tahap awal itu, tapi ke depan saya kira tidak menutup kemungkinan itu tetap ada dan produk-produk high class lainnya akan kami masukkan. Sebenarnya mimpi kami besok adalah kita memiliki gerai yang besar untuk UMKM. Ada satu ruang yang sudah mulai kami kosongkan, kami alihkan, dan ke depan akan menjadi, mungkin bisnis atau UMKM Tower di UMP, Insyaallah ada," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspikmas Pujiyanto mengatakan sejak awal kepengurusan Aspikmas dikukuhkan pada tahun 2020, pihaknya berkomitmen untuk menjalin kolaborasi, salah satunya dengan perguruan tinggi.
Ia mengaku telah mencoba melakukan pendekatan dengan sejumlah perguruan tinggi di Banyumas, namun hanya UMP yang memberikan dukungan besar terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Aspikmas.
"Maka itu menjadi salah satu indikator bagi kami untuk memberi apresiasi kepada Rektor UMP karena kami merasa sangat terbantu," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya memberikan penghargaan kepada Rektor UMP sebagai Rektor Inspiratif Penggerak Perguruan Tinggi Paling Berkomitmen Dalam Mendukung Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Turnamen kasti semarakkan Milad Ke-57 UMP
Baca juga: UMP dampingi pelaku usaha mikro dan kecil peroleh sertifikat halal
Komitmen tersebut disampaikan Rektor UMP Dr. Jebul Suroso usai menerima penghargaan dari Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) yang diserahkan oleh Ketua Umum Aspikmas Pujiyanto dalam acara Halal Bihalal Aspikmas di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Kampus I UMP, Minggu.
"Kalau kami dapat penghargaan itu, barangkali ini adalah bagian dari kerja UMP secara keseluruhan, kami menyiapkan UMP menjadi kampus UMKM. Memang kami dedikasikan lahan seluas 5 hektare ini yang ada jalan melingkar, lapangan, itu memang untuk bisa mendisplai produk-produk UMKM dalam kemasan Sunday Morning (SunMor) tiap Ahad, juga kemarin sudah kami adakan untuk Pasar Ramadhan, dan ini akan terus," kata Rektor.
Bahkan, kata dia, UMP juga mengupayakan pendampingan bagi para pelaku UMKM di antaranya dalam aspek bisnis, pendampingan pada aspek produk, dan sebagainya.
Ia mengatakan hingga saat ini, jumlah pelaku UMKM yang telah terakomodasi dalam kegiatan SunMor di UMP kurang lebih 300 unit dan secara bertahap akan ditambah seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung.
"Pokoknya UMP penuh dengan mereka dan kami akan ada hitungan, berapa sih setiap hari uang beredar di situ? Karena ini kontribusi nyata kami UMP terkait dengan penguatan ekonomi khususnya di sektor UMKM," katanya.
Terkait dengan upaya pendampingan bagi UMKM, Rektor mengatakan pihaknya juga membangun sistem pembelanjaan agar jual beli di ajang SunMor UMP berlangsung kondusif.
Selain itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam UMP, serta fakultas terkait lainnya juga akan melakukan upaya pendampingan kepada para pelaku UMKM.
"Networking kami dengan Perizinan (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas, red.), saya kira ke sana. Ini akan sejalan dengan langkah Aspikmas yang mengupayakan agar kegiatan UMKM dan produk-produknya itu legal," katanya.
Ia mengatakan pendampingan juga diberikan kepada pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sertifikat halal karena secara kebetulan UMP memiliki Sentra Halal yang gerakannya sudah mulai masif.
Menurut dia, UMP merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang ditunjuk menjadi fasilitator pendamping proses produk halal, antara lain dalam hal perizinan, registrasi, dan sebagainya.
"Tampaknya di Jawa Tengah bagian barat, kami yang ditunjuk untuk itu," katanya.
Terkait dengan produk UMKM yang diakomodasi oleh UMP, Rektor mengatakan pada tahap awal, upaya yang dilakukan UMP adalah dalam konteks membantu UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
Dengan demikian, kata dia, siapa pun yang punya talenta dan produk diharapkan bisa masuk dalam kegiatan UMP, sehingga ada tiga kelompok besar terdiri atas kerajinan, fesyen, dan makanan.
"Tahap awal itu, tapi ke depan saya kira tidak menutup kemungkinan itu tetap ada dan produk-produk high class lainnya akan kami masukkan. Sebenarnya mimpi kami besok adalah kita memiliki gerai yang besar untuk UMKM. Ada satu ruang yang sudah mulai kami kosongkan, kami alihkan, dan ke depan akan menjadi, mungkin bisnis atau UMKM Tower di UMP, Insyaallah ada," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspikmas Pujiyanto mengatakan sejak awal kepengurusan Aspikmas dikukuhkan pada tahun 2020, pihaknya berkomitmen untuk menjalin kolaborasi, salah satunya dengan perguruan tinggi.
Ia mengaku telah mencoba melakukan pendekatan dengan sejumlah perguruan tinggi di Banyumas, namun hanya UMP yang memberikan dukungan besar terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Aspikmas.
"Maka itu menjadi salah satu indikator bagi kami untuk memberi apresiasi kepada Rektor UMP karena kami merasa sangat terbantu," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya memberikan penghargaan kepada Rektor UMP sebagai Rektor Inspiratif Penggerak Perguruan Tinggi Paling Berkomitmen Dalam Mendukung Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Turnamen kasti semarakkan Milad Ke-57 UMP
Baca juga: UMP dampingi pelaku usaha mikro dan kecil peroleh sertifikat halal