Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendukung pengembangan tanaman buah dalam pot (tabulampot) dengan memberikan motivasi kepada peserta pelatihan berwirausaha budi daya tabulampot di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang, Kamis.
Aziz mengajak para peserta untuk belajar dan memanfaatkan digital marketing untuk memperluas pasar dengan memanfaatkan program balai belajar, yang memiliki wi-fi gratis di tiap-tiap RT/RW.
Pelatihan tersebut diikuti perwakilan warga dari tiga kelurahan, yakni Kelurahan Wates, Jurangombo Selatan dan Kramat Utara Kota Magelang.
"Kami ada program balai belajar, coba dimanfaatkan untuk belajar digital marketing. Penjenengan perlu belajar bagaimana menjual produk secara online. Kemudian manfaatkan pula pelatihan-pelatihan yang diadakan Pemkot dengan baik," katanya.
Aziz mengapresiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian, khususnya budi daya tabulampot karena mendukung salah satu program unggulan "Magelang Keren" (Kelurahan Entrepreneur Center).
"Dengan begitu diharapkan, para peserta ini bisa menjadi wirausaha baru yang memiliki penghasilan tambahan," katanya.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang Agung Widhiantoro menjelaskan para peserta pelatihan berjumlah 30 orang meliputi perwakilan Kelurahan Wates (14 orang), Jurangombo Selatan (1 orang) dan Kramat Utara (15 orang).
"Selain mendapatkan materi dari narasumber, peserta juga mendapatkan fasilitas, antara lain bibit atau bahan percobaan yakni pohon mangga dan durian serta sekam," katanya.
Ia menyampaikan setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengembangkan diri menjadi wirausaha baru khususnya di bidang budi daya tabulampot, di mana pembentukan wirausaha ini menjadi program unggulan Kota Magelang.
Aziz mengajak para peserta untuk belajar dan memanfaatkan digital marketing untuk memperluas pasar dengan memanfaatkan program balai belajar, yang memiliki wi-fi gratis di tiap-tiap RT/RW.
Pelatihan tersebut diikuti perwakilan warga dari tiga kelurahan, yakni Kelurahan Wates, Jurangombo Selatan dan Kramat Utara Kota Magelang.
"Kami ada program balai belajar, coba dimanfaatkan untuk belajar digital marketing. Penjenengan perlu belajar bagaimana menjual produk secara online. Kemudian manfaatkan pula pelatihan-pelatihan yang diadakan Pemkot dengan baik," katanya.
Aziz mengapresiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian, khususnya budi daya tabulampot karena mendukung salah satu program unggulan "Magelang Keren" (Kelurahan Entrepreneur Center).
"Dengan begitu diharapkan, para peserta ini bisa menjadi wirausaha baru yang memiliki penghasilan tambahan," katanya.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang Agung Widhiantoro menjelaskan para peserta pelatihan berjumlah 30 orang meliputi perwakilan Kelurahan Wates (14 orang), Jurangombo Selatan (1 orang) dan Kramat Utara (15 orang).
"Selain mendapatkan materi dari narasumber, peserta juga mendapatkan fasilitas, antara lain bibit atau bahan percobaan yakni pohon mangga dan durian serta sekam," katanya.
Ia menyampaikan setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengembangkan diri menjadi wirausaha baru khususnya di bidang budi daya tabulampot, di mana pembentukan wirausaha ini menjadi program unggulan Kota Magelang.