Semarang (ANTARA) -
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono meminta pihak terkait agar mengoptimalkan pengawasan lalu lintas hewan ternak untuk mencegah persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Optimalisasi pengawasan lalu lintas hewan ternak di Provinsi Jateng penting dilakukan guna mencegah PMK, mengingat Jateng berbatasan langsung dengan Jatim," katanya di Semarang, Senin.

Menurut dia, langkah itu bakal mampu mencegah masuknya hewan ternak dari wilayah Provinsi Jatim yang terindikasi bergejala PMK.
 
litikus Partai Golkar itu menyebutkan menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan sapi maupun kambing cukup tinggi, sehingga langkah antisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak di Jateng harus terus ditingkatkan.

"Idul Adha sebentar lagi berlangsung, sehingga kebutuhan atau permintaan ternak untuk kurban cukup tinggi. Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan berkurban, jaminan kesehatan hewan yang akan disembelih harus terjaga," ujarnya.

Baca juga: Empat ekor sapi terjangkit PMK di Rembang dinyatakan sembuh

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat melapor apabila menemukan indikasi PMK pada hewan ternak, apalagi jika hewan ternak tersebut baru dibeli dari luar wilayah Jateng.

"Kalau bisa, sebelum dibawa ke Jateng, dikarantina dulu dan diperiksa dulu kesehatannya bagaimana. Kalau memang terjangkit, kita jaga bersama supaya tidak ada penularan," katanya.

Wagub mengaku telah menginstruksikan jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng untuk melakukan pengecekan ke beberapa peternakan dan rumah pemotongan hewan (RPH) untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Kami akan melakukan pengecekan RPH untuk menjaga kesehatannya, termasuk pengetatan pengawasan di perbatasan," ujarnya.

Baca juga: Polres Demak pantau peternakan warga untuk cegah PMK
Baca juga: Kapolres Temanggung cek pasar hewan
Baca juga: Polda Jateng: 237 hewan ternak terindikasi terinfeksi PMK

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024