Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuka pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2022 seiring dengan dibukanya Program PMM Tahun 2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek.

Dalam pelaksanaan program PMM Tahun 2022, UMP mendapat kuota sebanyak 200 mahasiswa dari luar Pulau Jawa. Program tersebut diwujudkan untuk mahasiswa agar dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi asal.

Terkait dengan program tersebut, UMP membuka pendaftaran PMM Tahun 2022 khusus untuk mahasiswa dari luar Jawa dengan menyediakan 12 program studi (prodi) dan 99 mata kuliah.

Wakil Rektor UMP Bidang Akademik Ir Aman Suyadi MP mengharapkam program PMM Tahun 2022 di UMP mampu memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan pengalaman agar lebih menghormati serta merasakan keberagaman Indonesia sebagai salah satu keunggulan pemersatu bangsa ini. 

Selain itu, kata dia, mahasiswa juga diharapkan dapat memperluas dan memperdalam pengetahuannya dalam bidang akademik dan non akademiknya. 

Baca juga: IMM FKIP UMP gelar Silaturahmi Akbar PTMA se-Indonesia

"Tujuan program ini tidak lain untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam mengelola program pertukaran mahasiswa. Selain itu juga sebagai stimulus untuk memunculkan kerja sama lintas perguruan tinggi," katanya di Purwokerto, Kamis (12/5). 

Sementara itu, Koordinator Kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) UMP Dr Laily Nurlina SPd MPd mengatakan kriteria calon pendaftar program PMM, yakni mahasiswa aktif di bawah Kemendikbudristek, terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), dan duduk pada semester 2-6 saat periode pendaftaran serta belum pernah mengikuti Program PMM Tahun 2021. 

"Tidak sedang terdaftar aktif dalam Program Kampus Merdeka yang lain pada saat program berlangsung. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan nonakademik dan memiliki surat izin dari PT (Perguruan Tinggi) pengirim," katanya. 

Dia mengatakan persyaratan lain berupa izin dari orang tua/wali untuk mengikuti PMM, memiliki IPK minimal 2,75 pada saat periode pendaftaran PMM, dan memiliki kartu tanda penduduk (KTP). 

Mahasiswa juga harus memiliki atau bersedia membuat rekening aktif Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama mahasiswa bersangkutan, diutamakan memiliki asuransi kesehatan yang aktif berupa BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS), telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, dan bersedia menaati seluruh ketentuan PMM serta bersedia menerima konsekuensi atas pelanggaran terhadap ketentuan PMM.

“Adapun fasilitas yang dapt diterima oleh mahasiswa, yaitu bantuan Uang Kuliah Tungal (UKT), biaya transport tiket pesawat, at cost, biaya swab antingen, biaya hidup dan akomidasi, serta BPJS Kesehatan selama satu semester," kata Laily.
 
Untuk diketahui akses transportasi menuju UMP sangat mudah untuk dijangkau, karena berjarak 22 kilometer dari Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, 7 kilometer dari Stasiun Kereta Api Purwokerto, dan 5,5 kilometer dari Terminal Bus Bulupitu Purwokerto serta dilalui rute bus Trans Banyumas. (tgr)

Baca juga: Rektor pastikan pelayanan prima untuk mahasiswa UMP
Baca juga: Shalat Id di UMP merajut persaudaraan hakiki

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024