Kudus (ANTARA) - Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, pada musim giling 2022 menargetkan menggiling 270 ribu ton tebu dan memproduksi gula sebanyak 18.000 ton, kata Kepala Tanaman PG Rendeng Kudus Febri Prasetyawan.
Febri di Kudus, Rabu, menjelaskan ratusan ribu ton tebu yang ditargetkan bisa digiling tersebut berasa dari sejumlah daerah di eks Keresidenan Pati yakni Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Blora, dan Rembang. Target luas areal tanaman tebu sekitar 4.000 hektare.
Sementara kapasitas giling tebu setiap harinya, kata dia, dengan pabrik yang baru selesai direvitalisasi setiap harinya mencapai 2.500 ton tebu atau setara 425 truk per hari.
"Dengan adanya penyertaan modal negara (PMN) untuk mendukung proyek revitalisasi, kapasitas gilingnya mengarah ke 4.000 ton tebu per hari atau (tone cane per day/TCD)," ujarnya.
Untuk target pencapaian rendemen tebu pada periode giling tahun ini, diharapkan bisa mencapai 7,01.
Produksi gula pada musim giling tahun ini akan dilaksanakan selama 97 hari yang dimulai sejak 15 Mei hingga pertengahan Agustus 2022.
Terkait adanya persaingan dalam mendapatkan bahan baku tebu karena di wilayah Pati terdapat tiga PG, dinilai hal wajar di dunia bisnis.
"Akan tetapi, kami sudah menjalin komunikasi dengan petani tebu yang menjadi binaan PG Rendeng di wilayah Jepara, Kudus, Pati dan Rembang. Sebelumnya juga ada forum temu kemitraan dan teman petani siap melakukan pasokan tebu ke PG Rendeng," ujarnya.
Baca juga: Batang siapkan puluhan hektare lahan tebu dukung swasembada gula
Baca juga: PT Perkebunan Nusantara III targetkan swasembada gula pada 2025
Febri di Kudus, Rabu, menjelaskan ratusan ribu ton tebu yang ditargetkan bisa digiling tersebut berasa dari sejumlah daerah di eks Keresidenan Pati yakni Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Blora, dan Rembang. Target luas areal tanaman tebu sekitar 4.000 hektare.
Sementara kapasitas giling tebu setiap harinya, kata dia, dengan pabrik yang baru selesai direvitalisasi setiap harinya mencapai 2.500 ton tebu atau setara 425 truk per hari.
"Dengan adanya penyertaan modal negara (PMN) untuk mendukung proyek revitalisasi, kapasitas gilingnya mengarah ke 4.000 ton tebu per hari atau (tone cane per day/TCD)," ujarnya.
Untuk target pencapaian rendemen tebu pada periode giling tahun ini, diharapkan bisa mencapai 7,01.
Produksi gula pada musim giling tahun ini akan dilaksanakan selama 97 hari yang dimulai sejak 15 Mei hingga pertengahan Agustus 2022.
Terkait adanya persaingan dalam mendapatkan bahan baku tebu karena di wilayah Pati terdapat tiga PG, dinilai hal wajar di dunia bisnis.
"Akan tetapi, kami sudah menjalin komunikasi dengan petani tebu yang menjadi binaan PG Rendeng di wilayah Jepara, Kudus, Pati dan Rembang. Sebelumnya juga ada forum temu kemitraan dan teman petani siap melakukan pasokan tebu ke PG Rendeng," ujarnya.
Baca juga: Batang siapkan puluhan hektare lahan tebu dukung swasembada gula
Baca juga: PT Perkebunan Nusantara III targetkan swasembada gula pada 2025