Boyolali (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah, menggelar pasar murah beberapa jenis barang kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan di daerah itu, menjelang Lebaran 1443 Hijriah.

"Pasar murah menjual beberapa barang kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat yang berminat dengan harga yang lebih murah dibanding di pasaran," kata Kepala DKP Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono, dalam acara pasar murah di halaman Kantor DKP Boyolali, Selasa.

Joko Suhartono berharap dengan adanya pasar murah tersebut lebih bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan harga yang lebih murah.

Pada kegiatan pasar murah tersebut, kata dia, beberapa stan diisi sejumlah bahan kebutuhan pokok yang berasal dari Bulog Kantor Cabang Surakarta, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Wanita Tani (KWT), Dharma Wanita dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Pasar murah digelar di 15 kecamatan Kabupaten Jepara

Kebutuhan pokok yang ditawarkan yakni beras, telur, gula pasir, sayuran, olahan pangan, dan minyak goreng yang semuanya di bawah harga pasar. Dipastikan, ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Boyolali masih relatif aman.

"Kami berharap masyarakat tidak usah panik dan memborong barang kebutuhan pokok karena ketersediaan relatif cukup. Sehingga, kebutuhan bahan pangan ini dapat terpenuhi," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, harga telur ayam dijual Rp24.000/kilogram, beras mulai harga Rp45.000/lima kg hingga Rp65.000/lima kg, minyak goreng mulai dari harga Rp22.000/liter hingga Rp24.000/liter, gula pasir dengan harga Rp13.500/kg, dan komoditas sayuran yang telah dikemas dan dijual dengan harga murah dibanding di pasaran.

Tri Winarno, salah seorang peternak telur di Boyolali yang ikut meramaikan pasar murah mengaku senang bisa membantu masyarakat melalui kegiatan pasar murah tersebut. Dia menjual telur dengan harga Rp24.000/kg, harga tersebut dinilai lebih murah dari harga pasaran yang menembus angka Rp25.000/kg.

"Saya ikut memeriahkan supaya dagangannya bisa dikenal banyak orang. Kegiatan ini, sangat membantu. Semoga kegiatan dapat digelar setiap tahun. Jadi bisa untuk memberi semangat pelaku UMKM," katanya.

Fitria salah satu pembeli warga Karanggede Boyolali mengungkapkan gelaran pasar murah tersebut cukup membantu masyarakat. Dia dapat membeli berbagai sayuran dengan harga yang murah jika dibandingkan dengan harga pasaran.

“Sangat bagus. Saya langsung membeli sayuran karena sudah dikemas, jadi praktis saat membeli," katanya.

Baca juga: TPID jamin ketersediaan bahan pokok di Solo melalui pasar murah
Baca juga: Lima komoditas pasar murah menjadi rebutan warga Kudus
Baca juga: Bantu warga Temanggung, pengembang perumahan gelar Pasar Murah Ramadhan
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024