Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga di Provinsi Jawa Tengah memastikan pengelola objek wisata di wilayahnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-19 menjelang libur Lebaran 2022.
"Objek wisata di Purbalingga sejak awal sudah melakukan berbagai persiapan, baik yang terkait dengan kesiapan protokol kesehatan maupun wahana-wahana baru," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Purwokerto, Rabu.
Gunanto mengatakan bahwa dinas sudah memantau penyiapan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan di sejumlah objek wisata.
Baca juga: Polsek di Boyolali didorong dirikan pos pantau di objek wisata
Baca juga: Libur Lebaran, objek wisata di Purbalingga siap sambut wisatawan
"Hasil pemantauan menunjukkan semua persiapan telah berjalan baik, protokol kesehatan telah dilaksanakan sesuai aturan. Selain itu objek wisata juga terus bersolek guna menyambut wisatawan," katanya.
"Kami mengapresiasi karena berbagai inovasi juga terus dilakukan oleh para pengelola obyek wisata. Semoga tahun 2022 ini akan menjadi kebangkitan wisata Purbalingga," ia menambahkan.
Dia optimistis angka kunjungan wisatawan ke objek wisata Purbalingga meningkat pada libur Lebaran tahun ini.
"Momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan objek wisata di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Perumda Owabong selaku pengelola sejumlah objek wisata di Purbalingga sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut wisatawan selama libur Lebaran 2022.
Pelaksana Tugas Direktur Perumda Owabong Eko Susilo mengatakan selain menyiapkan wahana, perusahaan juga mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan.
"Objek Wisata Air Bojongsari, Goa Lawa, dan Sanggaluri Park kami tutup sementara sejak 3 April 2022 dan baru akan dibuka kembali pada 24 April. Selama tutup akan digunakan untuk perawatan wahana yang ada," katanya.
Baca juga: Pekalongan izinkan objek wisata beroperasi dengan prokes ketat
Baca juga: Pengamat pariwisata minta protokol kesehatan di objek wisata diperketat
"Objek wisata di Purbalingga sejak awal sudah melakukan berbagai persiapan, baik yang terkait dengan kesiapan protokol kesehatan maupun wahana-wahana baru," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Purwokerto, Rabu.
Gunanto mengatakan bahwa dinas sudah memantau penyiapan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan di sejumlah objek wisata.
Baca juga: Polsek di Boyolali didorong dirikan pos pantau di objek wisata
Baca juga: Libur Lebaran, objek wisata di Purbalingga siap sambut wisatawan
"Hasil pemantauan menunjukkan semua persiapan telah berjalan baik, protokol kesehatan telah dilaksanakan sesuai aturan. Selain itu objek wisata juga terus bersolek guna menyambut wisatawan," katanya.
"Kami mengapresiasi karena berbagai inovasi juga terus dilakukan oleh para pengelola obyek wisata. Semoga tahun 2022 ini akan menjadi kebangkitan wisata Purbalingga," ia menambahkan.
Dia optimistis angka kunjungan wisatawan ke objek wisata Purbalingga meningkat pada libur Lebaran tahun ini.
"Momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan objek wisata di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Perumda Owabong selaku pengelola sejumlah objek wisata di Purbalingga sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut wisatawan selama libur Lebaran 2022.
Pelaksana Tugas Direktur Perumda Owabong Eko Susilo mengatakan selain menyiapkan wahana, perusahaan juga mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan.
"Objek Wisata Air Bojongsari, Goa Lawa, dan Sanggaluri Park kami tutup sementara sejak 3 April 2022 dan baru akan dibuka kembali pada 24 April. Selama tutup akan digunakan untuk perawatan wahana yang ada," katanya.
Baca juga: Pekalongan izinkan objek wisata beroperasi dengan prokes ketat
Baca juga: Pengamat pariwisata minta protokol kesehatan di objek wisata diperketat