Wonosobo (ANTARA) - Calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dituntut lebih andal dan produktif, kata Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
"Hal tersebut dilakukan dengan cara belajar dan memahami ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebab terkadang implementasi ilmu yang didapat di sekolah berbeda dengan fakta di dunia kerja," katanya di Wonosobo, Senin.
Oleh karena itu, katanya, penting sekali kemampuan memahami ketentuan yang berlaku sebagai petunjuk dan arahan dalam bekerja.
Ia menyampaikan hal tersebut pada penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS, kenaikan pangkat dan pensiun, serta melantik dan mengambil sumpah jabatan kepala sekolah, pejabat fungsional dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, dan fungsional perancang peraturan perundang-undangan di Sasana Adipura Kencana.
"Saya berpesan untuk selalu mengutamakan proses belajar karena terkadang antara ilmu yang didapatkan di bangku pendidikan berbeda dengan di dunia kerja. Pahami betul peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai petunjuk dan arahan dalam bekerja, mari implementasikan dan praktikkan dengan baik untuk masyarakat Wonosobo," katanya.
Afif mendorong para CPNS dan PPPK untuk cepat beradaptasi dengan iklim kerja yang ada agar mampu mewujudkan target kinerja pemerintahan yang optimal dan tepat waktu. Kompetensi kerja yang cepat akan memberikan pengaruh positif terhadap pelayanan masyarakat.
"Saya berharap dengan menunjukkan kinerja yang cepat dan baik mampu memberikan kepuasan layanan terhadap masyarakat, berkontribusi, dan mengabdi untuk pembangunan Wonosobo lebih baik lagi," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo Tri Antoro menyampaikan sebanyak 138 orang diambil sumpahnya untuk diangkat menjadi CPNS dan 364 orang PPPK, termasuk pemberian kenaikan pangkat periode 1 April 2022 sebanyak 594 orang, pemberian pensiun periode Mei dan Juni 2022 sebanyak 94 orang.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pelantikan 147 kepala sekolah untuk TK sebanyak 2 orang, SD 136 orang, dan SMP 9 orang serta pelantikan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan sebanyak 1 orang.
Tri Antoro meminta para kepala sekolah harus lebih cermat, paham regulasi, tegas, dan disiplin dengan tetap humanis dalam mengorganisir seluruh unsur di sekolah, sebagaimana kunci inggris yang fleksibel namun dalam koridor yang baku.
Sebagai ASN yang unggul dan berakhlak, maka sudah seharusnya ASN terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang pada akhirnya bisa wujudkan Wonosobo maju dan sejahtera.
"Saya mengharapkan ASN untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas agar dapat mewujudkan ASN berakhlak yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif yang siap membangun Wonosobo berdaya saing, maju, dan sejahtera," katanya.
"Hal tersebut dilakukan dengan cara belajar dan memahami ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebab terkadang implementasi ilmu yang didapat di sekolah berbeda dengan fakta di dunia kerja," katanya di Wonosobo, Senin.
Oleh karena itu, katanya, penting sekali kemampuan memahami ketentuan yang berlaku sebagai petunjuk dan arahan dalam bekerja.
Ia menyampaikan hal tersebut pada penyerahan Surat Keputusan (SK) CPNS, kenaikan pangkat dan pensiun, serta melantik dan mengambil sumpah jabatan kepala sekolah, pejabat fungsional dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, dan fungsional perancang peraturan perundang-undangan di Sasana Adipura Kencana.
"Saya berpesan untuk selalu mengutamakan proses belajar karena terkadang antara ilmu yang didapatkan di bangku pendidikan berbeda dengan di dunia kerja. Pahami betul peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai petunjuk dan arahan dalam bekerja, mari implementasikan dan praktikkan dengan baik untuk masyarakat Wonosobo," katanya.
Afif mendorong para CPNS dan PPPK untuk cepat beradaptasi dengan iklim kerja yang ada agar mampu mewujudkan target kinerja pemerintahan yang optimal dan tepat waktu. Kompetensi kerja yang cepat akan memberikan pengaruh positif terhadap pelayanan masyarakat.
"Saya berharap dengan menunjukkan kinerja yang cepat dan baik mampu memberikan kepuasan layanan terhadap masyarakat, berkontribusi, dan mengabdi untuk pembangunan Wonosobo lebih baik lagi," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo Tri Antoro menyampaikan sebanyak 138 orang diambil sumpahnya untuk diangkat menjadi CPNS dan 364 orang PPPK, termasuk pemberian kenaikan pangkat periode 1 April 2022 sebanyak 594 orang, pemberian pensiun periode Mei dan Juni 2022 sebanyak 94 orang.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pelantikan 147 kepala sekolah untuk TK sebanyak 2 orang, SD 136 orang, dan SMP 9 orang serta pelantikan pejabat fungsional perancang peraturan perundang-undangan sebanyak 1 orang.
Tri Antoro meminta para kepala sekolah harus lebih cermat, paham regulasi, tegas, dan disiplin dengan tetap humanis dalam mengorganisir seluruh unsur di sekolah, sebagaimana kunci inggris yang fleksibel namun dalam koridor yang baku.
Sebagai ASN yang unggul dan berakhlak, maka sudah seharusnya ASN terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang pada akhirnya bisa wujudkan Wonosobo maju dan sejahtera.
"Saya mengharapkan ASN untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas agar dapat mewujudkan ASN berakhlak yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif yang siap membangun Wonosobo berdaya saing, maju, dan sejahtera," katanya.