Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berharap pemerintah dalam perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 lebih memprioritaskan tenaga administrasi dan kependidikan karena adanya kekurangan jumlah tenaga pada dua formasi itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Bambang Suryantoro Sudibyo di Batang, Jumat, mengatakan bahwa saat ini terjadi ketimpangan tugas administrasi yang dialami oleh sejumlah guru karena harus merangkap tenaga administrasi.
"Kami berharap perekrutan PPPK pada tahun ini bisa mengangkat tenaga administrasi karena dua formasi itu cukup dibutuhkan," katanya.
Menurut dia, pihaknya membutuhkan tenaga administrasi dan kependidikan sekitar 600 orang untuk mencukupi kebutuhan tenaga di 453 sekolah dasar (SD), 76 sekolah menengah pertama (SMP), dan staf pada enam bidang di bawah kewenangan dinas pendidikan dan korwil bidang pendidikan.
"Hitungan ada sekitar 600 orang. Misalnya, di sini ada kepala seksi sekolah dasar yang hanya memiliki satu staf, padahal ada 453 sekolah dasar yang menjadi tanggung jawab," katanya.
Meski terjadi kekurangan tenaga administrasi, kata Bambang, pelayanan masih berjalan normal.
Idealnya, menurut dia, setiap sekolah dasar dapat memiliki satu tenaga administrasi yang berstatus pegawai negeri sipil atau PPPK sehingga hal hal itu akan membantu guru lebih fokus pada mengajar.
Bambang mengaku hingga kini belum ada pembahasan secara teknis terkait dengan rencana perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada tahun 2024.
"Kami berharap formasi PPPK 2024 bisa mengakomodasi kebutuhan tenaga administrasi dan kependidikan untuk mengisi jabatan di dinas pendidikan maupun sekolah," katanya.
Baca juga: Wali Kota Magelang melantik 396 PPPK