Epidemiolog: Syarat vaksin booster mudik perlu dibarengi prokes

Kamis, 24 Maret 2022 14:14 WIB

Jakarta (ANTARA) - Epidemiolog Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan syarat vaksin penguat (booster) untuk mudik Ramadhan dan Lebaran (Idul Fitri) 2022 perlu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 serta deteksi dini.

"Kalau sudah booster itu lebih baik, namun tentu ini harus dibarengi dengan deteksi dini maupun gerakan 5M, dan ini menjadi sangat penting," katanya melalui pesan suara yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia juga mengingatkan bahwa moda transportasi pemudik harus betul-betul memperkuat prokes, memperbaiki atau meningkatkan kualitas sirkulasi atau ventilasi udara kendaraan lebih baik.

"Kita harus hati-hati dan waspada, bagaimana pun kita harus melihat situasi global meski saat ini kasus di Indonesia melandai, tapi harus kita ketahui bahwa COVID-19 ini belum berakhir," katanya.

Menurut dia, dalam menghadapi Ramadhan dan arus mudik, pemerintah harus membangun literasi sejak dini kepada publik yaitu membangun pemahaman bahwa pandemi belum berakhir dan masih ada potensi varian baru COVID-19 maupun potensi gelombang berikutnya.

"Ini artinya kita tidak bisa abai dalam menerapkan mitigasi khususnya dalam 'tracing', surveilans juga prokes," katanya menambahkan.

Ia juga mengingatkan agar aturan yang dibuat harus jelas dari awal misalnya orang yang boleh mudik harus yang sudah vaksinasi penuh, tidak bergejala dan tidak kontak dengan kasus aktif.

Kemudian perlu diperjelas apakah perlu dibatasi pada daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan sejak jauh hari. Begitu pula dengan prokes di setiap destinasi, infrastruktur dan kesiapan sumberdaya manusia.

"Ini sangat penting kita lakukan pelonggaran, selain bertahap dan terukur juga tidak bisa digeneralisasi, lihat kesiapan masing-masing daerah, masing-masing masyarakatnya dalam menerapkan perilaku yang lebih mengadopsi pencegahan. Ini yang harus jadi perhatian," katanya.

Dicky Budiman juga menekankan pentingnya akselerasi vaksinasi dengan harapan setidaknya dapat mencapai 80 persen sebelum lebaran untuk vaksinasi dosis dua dan 20 persen untuk vaksin penguat.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 2022 diperbolehkan asalkan pemudik sudah mendapat dosis pertama dan kedua serta dosis penguat (booster) vaksin COVID-19.
 

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sidang korupsi DJKA, uang disetor ke petinggi Kemenhub

4 jam lalu

Budiman Sudjatmiko komitmen berdayakan rakyat entaskan kemiskinan

22 October 2024 14:09 Wib

Bapenda Jateng : 709 BUMDes buka layanan Samsat Budiman

23 January 2024 8:11 Wib

Budiman Sudjatmiko optimistis Prabowo mampu kuasai debat ketiga

06 January 2024 19:04 Wib

Pilpres 2024 - Budiman Sudjatmiko ungkap alasan all out di Jateng

06 January 2024 17:00 Wib
Terpopuler

Pilkada 2024, Sadewo optimistis menang lawan kolom kosong di Pilkada Banyumas

PERISTIWA - 27 November 2024 13:16 Wib

Kuburan siswa SMK tewas ditembak polisi di Semarang akan dibongkar

PERISTIWA - 28 November 2024 22:06 Wib

Kemenkumham Jateng gelar "Exit Meeting Audit Kepatuhan Notaris"

PERISTIWA - 30 November 2024 10:01 Wib

PT SBI berdayakan petani bawang merah jaga stabilitas harga

EKONOMI - 9 jam lalu

ICONNEXT pada Electricity Connect 2024 sukses terselenggara

EKONOMI - 26 November 2024 13:10 Wib