Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewacanakan menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen karena berdasar hasil evaluasi penilaian tengah semester pada PTM 50 persen berlangsung aman dan lancar.

"Berdasar penilaian tengah semester (PTS) dengan menerapkan sistem pembelajaran tatap muka 50 persen yang dinilai berjalan lancar dan aman maka kami mewacanakan untuk memberlakukan PTM 100 persen dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis.

Namun demikian, kata dia, pemkab akan melihat perkembangan kondisinya dulu dalam beberapa pekan ke depan apakah perlu dilakukan sistem pembelajaran tatap muka berkapasitas 100 persen.

"Akan tetapi, yang jelas, berdasar penilaian tengah semester selesai dengan baik meski saat ini masih dilanjut PTM 50 persen," katanya.

Baca juga: Seribuan sekolah di Boyolali laksanakan PTM terbatas

Wihaji memastikan saat ini angka penyebaran kasus COVID-19 sudah mulai turun namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin memakai masker maupun jaga jarak.

"Oleh karena itu, jika memang (penyebaran kasus COVID-19) sudah benar-benar turun maka kami akan menggelar sistem PTM 100 persen," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq mengatakan bahwa lembaga pendidikan setempat akan menanti diizinkannya sistem PTM berkapasitas 100 persen.

Pola pembelajaran secara langsung, kata dia, nilai lebih efektif dibanding secara daring atau pembelajaran jarak jauh.

"Oleh karena, kami akan mendukung kebijakan pemkab apabila sistem pembelajaran tatap muka 100 persen kembali dilaksanakan. Saat diberlakukan PTM 100 persen, justru orang tua siswa menyambut baik," katanya.

Baca juga: PTM sejumlah sekolah di Semarang kembali dihentikan sementara
Baca juga: Muncul klaster sekolah, Pemkot Surakarta buka KBM secara bauran

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024