Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendorong para pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di daerah itu menguatkan sinergi dengan berbagai pihak terkait lainnya dalam mewujudkan kemandirian warga.
"LPM (LPMK, red.) bertugas untuk memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Sebuah tugas yang tidak mudah karena harus berupaya agar masyarakat tidak bergantung dengan apapun," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat.
Dalam upaya mewujudkan kemandirian warga tersebut, pemkot menggelontorkan anggaran Rp30 juta per rukun tetangga per tahun. Prioritas anggaran tersebut untuk pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Sukseskan Rodanya Mas Bagya, Pemkot Magelang kucurkan Rp30 juta per RT
"Kota Salatiga sudah menjalankannya, Kota Kediri sudah menjalankan, nah kita ini sekarang akan menjalankan. Dan ini harapan saya perubahan akan muncul, kemandirian dan ini akan mengubah kita semua," katanya.
Ia juga mendorong para camat, lurah, dan LPM bersinergi dengan komponen-komponen lain yang sudah terbentuk untuk menyukseskan program itu.
Wali Kota Nur Aziz mengukuhkan 448 pengurus LPMK se-Kota Magelang masa bakti 2022-2024 di GOR Samapta Kota Magelang, Kamis (10/2), antara lain dihadiri Wakil Wali Kota M. Mansyur beserta jajaran pemkot setempat.
Ia merespons positif terhadap para pengurus LPMK dengan berbagai latar belakang itu karena memiliki semangat pengabdian untuk kepentingan kemajuan masyarakat.
"Saya melihat keikutansertaan dari 'panjenengan' (anda) semua luar biasa, ada 448 laki laki dan perempuan yang istimewa dan saya lihat ini memang orang-orang yang punya manfaat banyak bagi masyarakat," kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Magelang Khudoifah menjelaskan pentingnya semangat pengabdian para pengurus LPMK (2022-2024) bagi peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengukuhan pengurus LPMK sekaligus untuk sosialisasi berbagai program pemerintah, terutama program unggulan, pemerintahan daerah setempat di bawah kepemimpinan Wali Kota Nur Aziz-Wakil Wali Kota M. Mansyur.
Ia menjelaskan LPMK wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat untuk berperan sebagai mitra lurah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan warga dalam pembangunan.
"Demikian kedudukannya menjadi sangat penting dalam menyukseskan pencapaian program pemerintah dan penggerak partisipasi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Komunitas Kota Toea Magelang-DKM selenggarakan "Jelajah Kota"
Baca juga: Wali Kota Magelang minta PNS kerahkan kemampuan untuk sejahterakan masyarakat
"LPM (LPMK, red.) bertugas untuk memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Sebuah tugas yang tidak mudah karena harus berupaya agar masyarakat tidak bergantung dengan apapun," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat.
Dalam upaya mewujudkan kemandirian warga tersebut, pemkot menggelontorkan anggaran Rp30 juta per rukun tetangga per tahun. Prioritas anggaran tersebut untuk pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Sukseskan Rodanya Mas Bagya, Pemkot Magelang kucurkan Rp30 juta per RT
"Kota Salatiga sudah menjalankannya, Kota Kediri sudah menjalankan, nah kita ini sekarang akan menjalankan. Dan ini harapan saya perubahan akan muncul, kemandirian dan ini akan mengubah kita semua," katanya.
Ia juga mendorong para camat, lurah, dan LPM bersinergi dengan komponen-komponen lain yang sudah terbentuk untuk menyukseskan program itu.
Wali Kota Nur Aziz mengukuhkan 448 pengurus LPMK se-Kota Magelang masa bakti 2022-2024 di GOR Samapta Kota Magelang, Kamis (10/2), antara lain dihadiri Wakil Wali Kota M. Mansyur beserta jajaran pemkot setempat.
Ia merespons positif terhadap para pengurus LPMK dengan berbagai latar belakang itu karena memiliki semangat pengabdian untuk kepentingan kemajuan masyarakat.
"Saya melihat keikutansertaan dari 'panjenengan' (anda) semua luar biasa, ada 448 laki laki dan perempuan yang istimewa dan saya lihat ini memang orang-orang yang punya manfaat banyak bagi masyarakat," kata dia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Magelang Khudoifah menjelaskan pentingnya semangat pengabdian para pengurus LPMK (2022-2024) bagi peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Pengukuhan pengurus LPMK sekaligus untuk sosialisasi berbagai program pemerintah, terutama program unggulan, pemerintahan daerah setempat di bawah kepemimpinan Wali Kota Nur Aziz-Wakil Wali Kota M. Mansyur.
Ia menjelaskan LPMK wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat untuk berperan sebagai mitra lurah dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan warga dalam pembangunan.
"Demikian kedudukannya menjadi sangat penting dalam menyukseskan pencapaian program pemerintah dan penggerak partisipasi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Komunitas Kota Toea Magelang-DKM selenggarakan "Jelajah Kota"
Baca juga: Wali Kota Magelang minta PNS kerahkan kemampuan untuk sejahterakan masyarakat