Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu sebanyak 108 kasus aktif atau bertambah 41 orang bila dibandingkan tanggal 2 Februari 2022 yaitu sebanyak 67 orang.
"Menurut data terbaru jumlah kasus aktif ada sebanyak 108, sementara pada 2 Februari kemarin tercatat sebanyak 67 kasus aktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Senin.
Dia menjelaskan bahwa total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah kabupaten ini sejak awal penanganan hingga saat ini ada sebanyak 18.567 orang, dari total jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 17.322 orang telah dinyatakan sembuh, 1.137 meninggal dunia, 16 orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 92 lainnya sedang menjalani isolasi mandiri.
"Tren kasus COVID-19 mengalami peningkatan, jumlah kasus aktif hingga mencapai 108 orang merupakan yang tertinggi sejak tahun 2022 ini," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat perlu menyikapi mulai meningkatnya kasus COVID-19 pada beberapa hari terakhir dengan memperkuat penerapan protokol kesehatan.
"Kami terus mengingatkan, masyarakat untuk terus waspada namun jangan panik yang berlebihan dan yang terpenting adalah tetap memperkuat protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan, menjaga jarak fisik dan juga menghindari keramaian atau kerumunan.
Pemkab Purbalingga juga terus mengingatkan bagi mereka yang belum divaksin COVID-19 untuk segera mendaftarkan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan 284 tempat tidur untuk tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus aktif di wilayah setempat.
"Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan kasus aktif, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Purbalingga. Ada maksimal 284 tempat tidur," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya terus memastikan kesiapan sarana prasaran mulai dari tempat tidur untuk pasien COVID-19, tempat tidur ruang ICU, hingga kebutuhan oksigen.
Selain menyiapkan 284 tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga, pihaknya juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penyiapan tempat isolasi terpusat juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus aktif, lokasinya di gedung eks SMPN 3 Purbalingga," katanya.
"Menurut data terbaru jumlah kasus aktif ada sebanyak 108, sementara pada 2 Februari kemarin tercatat sebanyak 67 kasus aktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Senin.
Dia menjelaskan bahwa total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah kabupaten ini sejak awal penanganan hingga saat ini ada sebanyak 18.567 orang, dari total jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 17.322 orang telah dinyatakan sembuh, 1.137 meninggal dunia, 16 orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 92 lainnya sedang menjalani isolasi mandiri.
"Tren kasus COVID-19 mengalami peningkatan, jumlah kasus aktif hingga mencapai 108 orang merupakan yang tertinggi sejak tahun 2022 ini," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat perlu menyikapi mulai meningkatnya kasus COVID-19 pada beberapa hari terakhir dengan memperkuat penerapan protokol kesehatan.
"Kami terus mengingatkan, masyarakat untuk terus waspada namun jangan panik yang berlebihan dan yang terpenting adalah tetap memperkuat protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan, menjaga jarak fisik dan juga menghindari keramaian atau kerumunan.
Pemkab Purbalingga juga terus mengingatkan bagi mereka yang belum divaksin COVID-19 untuk segera mendaftarkan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan 284 tempat tidur untuk tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus aktif di wilayah setempat.
"Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan kasus aktif, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Purbalingga. Ada maksimal 284 tempat tidur," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya terus memastikan kesiapan sarana prasaran mulai dari tempat tidur untuk pasien COVID-19, tempat tidur ruang ICU, hingga kebutuhan oksigen.
Selain menyiapkan 284 tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga, pihaknya juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penyiapan tempat isolasi terpusat juga dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus aktif, lokasinya di gedung eks SMPN 3 Purbalingga," katanya.