Sukoharjo (ANTARA) - Tim gabungan Polres, Kodim 0726, dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menemukan 191 pelanggar protokol kesehatan (prokes) ketika melakukan operasi yustisi guna mencegah penyebaran kasus COVID-19 di wilayahnya, Rabu.
Tim terdiri atas 21 anggota Polres Sukoharjo, 41 personel dari polsek, 10 personel dari Kodim 0726 Sukoharjo , 20 personel dari koramil, dan sembilan orang dari pemkab setempat.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, tim gabungan menggelar operasi yustisi di sejumlah titik, seperti tempat kuliner, pedagang kios, kaki lima, dan konsumen yang melanggar protokol kesehatan.
Selain itu, tim juga melakukan operasi yustisi prokes di alun-alun kabupaten dan kecamatan, serta masyarakat yang melaksanakan giat di sepanjang jalan provinsi dan kabupaten di wilayahnya.
"Kami juga melakukan operasi prokes di tempat rekreasi. Petugas menemukan 191 warga yang melanggar prokes," katanya.
Menurut dia, warga yang melanggar prokes sebagian besar tidak memakai masker. Mereka ditegur agar tetap disiplin prokes untuk cegah penularan kasus COVID-19.
Selain itu, petugas gabungan juga membagikan masker kepada warga atau pengguna jalan yang lupa tidak memakai masker.
Kapolres mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan edukasi agar masyarakat tidak lengah karena pandemi masih berlangsung di wilayah ini, terutama penyebaran varian baru Omicron.
Selain itu, kata dia, masih perlunya pengawasan dan penertiban tempat-tempat dengan potensi berkumpul orang, seperti tempat wisata dan tempat publik lainnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pemkab Sukoharjo, jumlah kasus aktif di wilayahnya bertambah 46 kasus sehingga total menjadi 148 kasus.
Sukoharjo secara akumulasi total kasus COVID-19 kini menjadi 15.132 kasus.
Warga Kabupaten Sukoharjo yang sudah sembuh dari COVID-19 tambah tiga orang sehingga menjadi 13.421 orang, sedangkan angka kematian karena COVID-19 tidak bertambah tetap 1.563 kasus.
Tim terdiri atas 21 anggota Polres Sukoharjo, 41 personel dari polsek, 10 personel dari Kodim 0726 Sukoharjo , 20 personel dari koramil, dan sembilan orang dari pemkab setempat.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, tim gabungan menggelar operasi yustisi di sejumlah titik, seperti tempat kuliner, pedagang kios, kaki lima, dan konsumen yang melanggar protokol kesehatan.
Selain itu, tim juga melakukan operasi yustisi prokes di alun-alun kabupaten dan kecamatan, serta masyarakat yang melaksanakan giat di sepanjang jalan provinsi dan kabupaten di wilayahnya.
"Kami juga melakukan operasi prokes di tempat rekreasi. Petugas menemukan 191 warga yang melanggar prokes," katanya.
Menurut dia, warga yang melanggar prokes sebagian besar tidak memakai masker. Mereka ditegur agar tetap disiplin prokes untuk cegah penularan kasus COVID-19.
Selain itu, petugas gabungan juga membagikan masker kepada warga atau pengguna jalan yang lupa tidak memakai masker.
Kapolres mengatakan bahwa pihaknya juga memberikan edukasi agar masyarakat tidak lengah karena pandemi masih berlangsung di wilayah ini, terutama penyebaran varian baru Omicron.
Selain itu, kata dia, masih perlunya pengawasan dan penertiban tempat-tempat dengan potensi berkumpul orang, seperti tempat wisata dan tempat publik lainnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pemkab Sukoharjo, jumlah kasus aktif di wilayahnya bertambah 46 kasus sehingga total menjadi 148 kasus.
Sukoharjo secara akumulasi total kasus COVID-19 kini menjadi 15.132 kasus.
Warga Kabupaten Sukoharjo yang sudah sembuh dari COVID-19 tambah tiga orang sehingga menjadi 13.421 orang, sedangkan angka kematian karena COVID-19 tidak bertambah tetap 1.563 kasus.