Solo (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan revitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini pasar ke-15 yang diresmikan oleh Ibu Ketua DPR (Puan Maharani)," katanya saat peresmian Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan beberapa pasar lain yang sudah diresmikan di antaranya Pasar Johar Semarang dan Pasar Besar Ngawi.

"Ini Pasar Gede Klaten juga sedang diperbaiki. Di Jawa Tengah masih ada 14 lagi yang diperbaiki sesuai dengan Perpres, termasuk ada juga di Batu (Malang) dan Maluku. Semua program Presiden untuk revitalisasi," kata Menteri PUPR.

Terkait dengan diresmikannya Pasar Legi Solo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan ucapan terima kasihnya.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Pasar Johar Semarang

"Pasar Legi sudah mengalami berbagai revitalisasi sejak dibangun pada Pemerintahan Mangkunegara 1," katanya.

Ia mengatakan saat ini Pasar Legi yang terdiri dari tiga lantai yang menampung 306 pedagang kios, 2.190 los, dan ratusan pedagang oprokan.

"Pemkot Surakarta berkomitmen merawat dan memelihara Pasar Legi agar menjadi pasar induk yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana perdagangan yang aman, bersih, tertata dan tidak kumuh, tetapi juga mampu menjadi pendorong pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19," katanya.

Ia juga berharap agar Pasar Legi bukan hanya sebagai pusat perekonomian lokal tetapi juga perekonomian Soloraya.

"Apalagi sudah menerapkan transaksi nontunai sehingga transaksi lebih efisien. Selanjutnya Pemkot Solo terus berkomitmen mempertahankan eksistensi di pasar-pasar di Solo ini dan revitalisasi pasar tradisional terus dilakukan untuk mempertahankan daya tarik pasar tradisional," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024