Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, tetap melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun selama masa libur semester I tingkat TK, SD dan SMP di wilayah itu, dalam mencegah penularan COVID-19.
Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Selasa, mengatakan vaksinasi anak digencarkan pada pekan lalu dan jeda libur semester akan dimanfaatkam untuk penyisiran anak yang belum disuntik vaksin.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali memanfaatkan libur akhir semester, sejak Senin (10/1) hingga Sabtu (15/1), untuk melakukan penyisiran anak-anak yang belum dapat vaksin," katanya.
Baca juga: Jateng tunggu instruksi Pemerintah Pusat terkait vaksin penguat
Selain itu, kata dia, vaksinasi tersebut juga akan diikuti anak yang tidak masuk masa tenggang bulan imunisinasi anak sekolah (Bias), mengingat beberapa kecamatan di Boyolali sudah melaksanakan Bias.
Dinkes, ujar Puji Astuti, selama libur semester siap mendukung sekolah yang akan menggelar vaksinasi COVID-19. Apalagi antusias peserta didik dan wali murid cukup baik. Pelaksanaan vaksinasi selama libur semester tergantung kesanggupan dari sekolah dan pihaknya siap memfasilitasi.
Puji menjelaskan ada sekolah yang tetap meneruskan kegiatan vaksinasi, dengan membuat jadwal untuk masuk dan melaksanakan vaksinasi. Dia mengatakan kesadaran siswa dan wali murid untuk vaksinasi cukup bagus, meski diakui masih ditemukan daerah yang membutuhkan pendampingan lantaran masyarakatnya menolak divaksin.
Namun, katanya, hal itu sudah tidak ada masalah karena lurah atau kades serta camat berperan aktif untuk mengondisikan di wilayahnya masing-masing. Dinkes berharap target vaksinasi di Boyolali selesai pertengahan Januari 2022.
Dinkes Kabupaten Boyolali menyebutkan anak usia 6-11 tahun yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama hingga pekan ini sudah 81.145 anak atau sekitar 84,4 persen dari total yang ditargetkan 96.100 sasaran.
Sementara Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Boyolali untuk kegiatan vaksinasi anak akan dialihkan dari sekolah-sekolah ke puskesmas-puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) pada masa liburan sekolah, mulai Senin (10/1) hingga Sabtu (15/1).
"Vaksinasi terus berjalan selama libur sekolah. Kami sudah komunikasikan dengan Dinkes Boyolali. Hanya pelaksanaan vaksinasi diatur di puskesmas dan faskes," katanya.
Selain itu, ujar Darmanto, karena ada beberapa kecamatan yang sudah melaksanakan Bias, jadi waktunya bersamaan. Maka, hal ini diserahkan ke dinkes.
Baca juga: Pemkab Kudus siap gelar vaksin penguat setelah vaksinasi anak capai target
Baca juga: Masyarakat diminta lengkapi vaksin COVID-19 dan bersiap terima "booster"
Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Selasa, mengatakan vaksinasi anak digencarkan pada pekan lalu dan jeda libur semester akan dimanfaatkam untuk penyisiran anak yang belum disuntik vaksin.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali memanfaatkan libur akhir semester, sejak Senin (10/1) hingga Sabtu (15/1), untuk melakukan penyisiran anak-anak yang belum dapat vaksin," katanya.
Baca juga: Jateng tunggu instruksi Pemerintah Pusat terkait vaksin penguat
Selain itu, kata dia, vaksinasi tersebut juga akan diikuti anak yang tidak masuk masa tenggang bulan imunisinasi anak sekolah (Bias), mengingat beberapa kecamatan di Boyolali sudah melaksanakan Bias.
Dinkes, ujar Puji Astuti, selama libur semester siap mendukung sekolah yang akan menggelar vaksinasi COVID-19. Apalagi antusias peserta didik dan wali murid cukup baik. Pelaksanaan vaksinasi selama libur semester tergantung kesanggupan dari sekolah dan pihaknya siap memfasilitasi.
Puji menjelaskan ada sekolah yang tetap meneruskan kegiatan vaksinasi, dengan membuat jadwal untuk masuk dan melaksanakan vaksinasi. Dia mengatakan kesadaran siswa dan wali murid untuk vaksinasi cukup bagus, meski diakui masih ditemukan daerah yang membutuhkan pendampingan lantaran masyarakatnya menolak divaksin.
Namun, katanya, hal itu sudah tidak ada masalah karena lurah atau kades serta camat berperan aktif untuk mengondisikan di wilayahnya masing-masing. Dinkes berharap target vaksinasi di Boyolali selesai pertengahan Januari 2022.
Dinkes Kabupaten Boyolali menyebutkan anak usia 6-11 tahun yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama hingga pekan ini sudah 81.145 anak atau sekitar 84,4 persen dari total yang ditargetkan 96.100 sasaran.
Sementara Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Boyolali untuk kegiatan vaksinasi anak akan dialihkan dari sekolah-sekolah ke puskesmas-puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) pada masa liburan sekolah, mulai Senin (10/1) hingga Sabtu (15/1).
"Vaksinasi terus berjalan selama libur sekolah. Kami sudah komunikasikan dengan Dinkes Boyolali. Hanya pelaksanaan vaksinasi diatur di puskesmas dan faskes," katanya.
Selain itu, ujar Darmanto, karena ada beberapa kecamatan yang sudah melaksanakan Bias, jadi waktunya bersamaan. Maka, hal ini diserahkan ke dinkes.
Baca juga: Pemkab Kudus siap gelar vaksin penguat setelah vaksinasi anak capai target
Baca juga: Masyarakat diminta lengkapi vaksin COVID-19 dan bersiap terima "booster"