Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mulai menyiapkan vaksin booster COVID-19 untuk masyarakat sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh warga di tengah pandemi COVID-19.
"Persiapan vaksinasi booster mulai minggu depan ya, nanti segera kami jadwalkan. Kami siap kok," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Rabu.
Ia mengatakan saat ini yang masih menjadi prioritas pemerintah daerah adalah melakukan percepatan pemberian vaksin untuk anak kelompok usia 6-11 tahun.
Meski demikian, ke depan pihaknya akan tetap mengalokasikan tenaga kesehatan khusus untuk pemberian vaksin booster ini.
"Tetap kami kebut semua, kayak biasanya. Kami selalu cepat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar program vaksinasi booster dosis ke tiga segera dimulai tanggal 12 Januari 2022.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin tersebut akan diberikan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
"Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kami identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di Bulan Januari yang sudah masuk kategori ini," katanya.
Ia mengatakan untuk vaksinasi booster akan diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Dari data, sampai saat ini ada 244 kabupaten/kota di Indonesia yang sudah memenuhi kriteria tersebut.
"Persiapan vaksinasi booster mulai minggu depan ya, nanti segera kami jadwalkan. Kami siap kok," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Rabu.
Ia mengatakan saat ini yang masih menjadi prioritas pemerintah daerah adalah melakukan percepatan pemberian vaksin untuk anak kelompok usia 6-11 tahun.
Meski demikian, ke depan pihaknya akan tetap mengalokasikan tenaga kesehatan khusus untuk pemberian vaksin booster ini.
"Tetap kami kebut semua, kayak biasanya. Kami selalu cepat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar program vaksinasi booster dosis ke tiga segera dimulai tanggal 12 Januari 2022.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin tersebut akan diberikan pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
"Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kami identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di Bulan Januari yang sudah masuk kategori ini," katanya.
Ia mengatakan untuk vaksinasi booster akan diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Dari data, sampai saat ini ada 244 kabupaten/kota di Indonesia yang sudah memenuhi kriteria tersebut.