Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan International Summit on Science, Technology, and Humanity VII (ISETH) 2021 untuk mempersiapkan diri menjadi world class university.

"Ini acara rutin tahunan, sebagai bentuk komitmen kami terkait visi sebagai pusat unggulan pengembangan IPTEK yang Islami dan memberi arah perubahan. Kami punya instrumen untuk mengukur, yaitu kami menjustifikasi pada tahun 2029 akan menjadi world class university," kata Rektor UMS Sofyan Anif di sela pelaksanaan ISETH yang diselenggarakan secara luring dan daring di Solo, Senin.

Ia mengatakan melalui pelaksanaan ISETH maka UMS memiliki ruang yang lebih besar untuk berbuat banyak dalam mengikuti arah perubahan terutama produk hasil riset dan publikasi ilmiah.

Baca juga: Rektor UMS minta para lulusan banyak berkontribusi bagi masyarakat

"Riset dan publikasi yang sifatnya bereputasi internasional sehingga produk karya ilmiah dalam suatu jurnal maupun riset itu bisa dibaca oleh orang di seluruh dunia. Ini yang kami jadikan sebagai nilai untuk memberikan arah perubahan pada peradaban dunia. Atas komitmen itu maka setiap tahun kami lakukan (ISETH)," katanya.

Ia mengatakan ISETH tidak hanya melibatkan dosen dari UMS tetapi juga dari sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, di antaranya Italia, Kairo, India, dan Peru. Selain itu, ISETH juga melibatkan para mahasiswa untuk mempresentasikan jurnal mereka yang bereputasi internasional.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia ISETH 2021 Agus Ulinuha mengatakan ISETH bertujuan untuk memfasilitasi para peneliti atau akademisi untuk mempresentasikan hasil risetnya.

"Kali ini kami juga menyiapkan slot untuk mahasiswa agar diberikan kesempatan untuk mempublikasikan tugas akhirnya dalam sebuah forum berkelas internasional," katanya.

Ia mengatakan untuk publikasi berkualitas akan diindeks oleh Scopus. Scopus sendiri merupakan pangkalan data pusat yang hanya mengindeks jurnal berkualitas bagus dan hasil seminar yang berkualitas.

"Selanjutnya nanti akan dimuat di web mereka, selanjutnya nanti akan ada review kemudian dipertimbangkan akan diterbitkan atau tidak. Dengan begitu secara otomatis makalah itu akan muncul di laman Scopus. Ini sangat prestisius, menyangkut prestasi perguruan tinggi," katanya.

Sementara itu, pada sambutannya secara daring Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Muhammad Zainuri mengapresiasi acara tersebut.

"Program ini bukan saja bernilai unggul mendunia strategis dalam kerangka pemantapan pengembangan akademik tetapi juga sebagai terobosan penting dalam kaitannya dengan pengembangan talenta inovasi akademik seluruh civitas akademika UMS," katanya.

Baca juga: UMS dukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Baca juga: Menuju universitas kelas dunia 2025, UMS menambah 4 guru besar

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024