Mercedes tak bisa ajukan banding setelah protes di GP Abu Dhabi ditolak

Senin, 13 Desember 2021 7:56 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mercedes tak bisa mengajukan banding terhadap kemenangan Max Verstappen sebagai juara dunia baru setelah pengawas balapan menolak protes yang diajukan tim pascalomba GP Abu Dhabi, Minggu.

Pebalap Red Bull Verstappen menyalip pebalap Mercedes Lewis Hamilton di situasi kontroversial di lap terakhir untuk memenangi GP Abu Dhabi dan meraih gelar juara dunia pertamanya.

Mercedes, yang mengamankan gelar konstruktor untuk kedelapan kalinya secara beruntun, protes berdasarkan dua dugaan pelanggaran regulasi olahraga ketika safety car dikeluarkan di pengujung lomba.

Penyataan resmi dari steward menyebut Mercedes memprotes "menentang klasifikasi di akhir kompetisi", dengan dalih adanya pelanggaran artikel 48.12.

Verstappen mendapati sejumlah pebalap yang berada di posisi belakang antara dia dan Hamilton setelah pit ketika safety car dikeluarkan di empat putaran terakhir.

Race director Michael Masi memutuskan hanya lima mobil urutan belakang yang berada di antara dua pebalap penantang gelar juara itu yang diizinkan untuk melepaskan diri dari safety car, ketimbang seluruh mobil yang di-overlap seperti prosedur biasanya.

Pada protes keduanya, Mercedes juga berargumen bahwa artikel 48.8 dilanggar ketika mobil Verstappen bergerak mendahului mobil Hamilton saat ia menunggu dengan tak sabar untuk meneruskan balapan di lap terakhir menyusul usainya periode safety car.

Mercedes menyebut itu merupakan tindakan overtake ilegal.

Steward mendapati mobil Verstappen sempat berada di depan Hamilton ketika keduanya berakselerasi dan mengerem namun tidak berada di posisi depan ketika periode safety car berakhir.

Mercedes, didampingi tim pengacara menemui steward, berargumen bahwa Hamilton bisa menang apabila peraturan terkait mobil yang dioverlap dipatuhi dan meminta hasil diubah menjadi posisi pebalap di lap penultima.

Steward memandang bahwa tidak pantas untuk memangkas balapan.

Mereka menyadari bahwa sementara peraturan tidak sepenuhnya diterapkan, artikel lain mengizinkan race director untuk mengendalikan penggunaan safety car, demikian Reuters.

Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tinjau gerai pajak, Max ajak wajib pajak segera sampaikan SPT

26 March 2024 10:53 Wib

Youtuber Russia dan Indonesia kolaborasi bahas token Sangkara

14 May 2022 19:12 Wib, 2022

Verstappen wujudkan mimpinya dengan gelar juara dunia F1

13 December 2021 9:52 Wib, 2021

Verstappen dan Hamilton rileks jelang duel penentuan gelar di Jeddah

03 December 2021 5:02 Wib, 2021

Verstappen berpeluang kunci gelar juara F1 di Jeddah

01 December 2021 8:48 Wib, 2021
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 21 jam lalu

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib