Salatiga (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan tidak akan ada penyekatan pada masa libur Natal dan akhir tahun
"Check point, bukan penyekatan. Fungsinya sebagai kontrol manusia dan barang," kata Kapolda di Salatiga, Rabu.
Check point, lanjut dia, akan disiapkan mulai dari perbatasan di wilayah barat maupun timur Jawa Tengah.
Irjen Pol. Ahmad Luthfi menegaskan bahwa warga yang akan masuk ke Jawa Tengah harus memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan pada masa pandemi, seperti harus sudah divaksin, membawa surat keterangan, serta syarat lainnya.
Baca juga: Jasamarga Semarang Batang siap hadapi musim libur akhir tahun
Ia menegaskan bahwa protokol kesehatan COVID-19 masih menjadi prioritas meski vaksinasi di Jawa Tengah sudah mencapai angka 72,42 persen.
Selain itu, lanjut dia, 8.600 posko PPKM mikro di tingkat kelurahan akan diaktifkan lagi.
Ia menjelaskan bahwa posko PPKM mikro bertugas untuk mendata warga yang masuk maupun akan meninggalkan Jawa Tengah saat liburan akhir tahun nanti.
Menurut dia, berbagai upaya tersebut bertujuan agar Jawa Tengah bisa mengendalikan arus masyarakat yang datang maupun keluar sehingga angka kasus COVID-19 bisa tetap terkendali.
Baca juga: Pengawasan prokes harus kembali diperketat jelang libur akhir tahun
Baca juga: Pemkot Solo koordinasi antisipasi pendatang akhir tahun
Baca juga: Wali Kota Semarang larang ASN ke luar kota saat Natal dan tahun baru
"Check point, bukan penyekatan. Fungsinya sebagai kontrol manusia dan barang," kata Kapolda di Salatiga, Rabu.
Check point, lanjut dia, akan disiapkan mulai dari perbatasan di wilayah barat maupun timur Jawa Tengah.
Irjen Pol. Ahmad Luthfi menegaskan bahwa warga yang akan masuk ke Jawa Tengah harus memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan pada masa pandemi, seperti harus sudah divaksin, membawa surat keterangan, serta syarat lainnya.
Baca juga: Jasamarga Semarang Batang siap hadapi musim libur akhir tahun
Ia menegaskan bahwa protokol kesehatan COVID-19 masih menjadi prioritas meski vaksinasi di Jawa Tengah sudah mencapai angka 72,42 persen.
Selain itu, lanjut dia, 8.600 posko PPKM mikro di tingkat kelurahan akan diaktifkan lagi.
Ia menjelaskan bahwa posko PPKM mikro bertugas untuk mendata warga yang masuk maupun akan meninggalkan Jawa Tengah saat liburan akhir tahun nanti.
Menurut dia, berbagai upaya tersebut bertujuan agar Jawa Tengah bisa mengendalikan arus masyarakat yang datang maupun keluar sehingga angka kasus COVID-19 bisa tetap terkendali.
Baca juga: Pengawasan prokes harus kembali diperketat jelang libur akhir tahun
Baca juga: Pemkot Solo koordinasi antisipasi pendatang akhir tahun
Baca juga: Wali Kota Semarang larang ASN ke luar kota saat Natal dan tahun baru