Wonosobo (ANTARA) - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat optimistis vaksinasi COVID-19 mampu menembus angka 70 persen pada bulan Desember 2021 setelah daerah ini berhasil mewujudkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah bersinergi secara kolaboratif dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Wonosobo sehingga sebelum berakhir bulan November ini sudah mampu mencapai lebih dari 50 persen," katanya di Wonosobo, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan arahan pada acara rakor daring percepatan vaksinasi, bersama camat dan jajaran Forkompimcam se-Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Cakupan vaksinasi di Banyumas capai 70,3 persen

Afif berharap setelah capaian vaksinasi menembus 50 persen seluruh pihak harus kembali menunjukkan keselarasan, kekompakan, dan keseriusan dalam upaya mendorong agar vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Wonosobo bisa mencapai 70 persen pada pertengahan Desember, dan tuntas 100 persen di awal tahun 2022.

"Camat, Danramil, Kapolres, dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan, Dinas PPKBPPA, Kabag Kesra dan Kabag Pemerintahan Setda serta para kades maupun lurah yang turut dalam rakor via zoom ini, saya minta untuk terus mendorong vaksinasi bagi warga di wilayah masing-masing agar terus berjalan lancar," katanya.

Terkait kendala seperti sinyal internet di desa-desa tertentu, Afif berharap segera diupayakan solusinya agar program vaksinasi bisa digelar di desa dan memudahkan warga.

"Fasilitasi internet yang di beberapa desa di wilayah yang susah sinyal, bisa dikomunikasikan dengan Dinas Kominfo agar dibantu pemenuhannya," katanya.

Menyinggung pernyataan sejumlah perangkat desa, terkait kurangnya informasi data cakupan vaksinasi bagi warganya sehingga kesulitan untuk mengetahui jumlah warga yang belum divaksin, Afif meminta hal itu dikomunikasikan dengan perangkat di lingkup terkecil seperti kadus, ketua RW dan ketua RT agar secepatnya data akurat bisa diperoleh.

"Bisa secara manual mendata per warga di masing-masing RT sehingga diketahui siapa dan berapa yang belum menerima vaksin dan segera diusulkan," terangnya.

Ia menegaskan pihaknya siap membantu dengan surat edaran bupati agar warga di seluruh desa/kelurahan di Wonosobo bersedia disuntik vaksin COVID-19 agar segera terwujud kekebalan kelompok dan menuntaskan pandemi yang telah melemahkan hampir seluruh sendi kehidupan.

"Kalau memang diperlukan, nanti kami siapkan surat edaran bupati untuk menegaskan adanya persyaratan bagi para penerima bantuan sosial harus sudah suntik vaksin COVID-19, agar bisa mengakselerasi cakupan vaksinasi," katanya.

Menurut dia, segenap elemen dan unsur masyarakat seperti TKSK, PKH maupun kader-kader pendamping desa harus terlibat aktif dalam upaya mendorong masyarakat untuk bersedia menjalani vaksinasi sehingga dosis vaksin yang telah tersedia lebih cepat terserap dan mendorong pemerintah pusat lebih cepat lagi mendistribusikan vaksin di Kabupaten Wonosobo. 

Baca juga: Boyolali targetkan gerebek vaksinasi 835.772 sasaran hingga Desember
Baca juga: Pemkab Kudus minta desa data lansia belum divaksin

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024