Solo (ANTARA) - Pura Mangkunegaran masih enggan membahas suksesi usai peringatan 100 hari wafatnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX pada 13 Agustus 2021.
Salah satu putri dari Mangkunegara IX G.R.A. Putri Agung Suniwati atau akrab disapa Menur di Solo, Jumat. mengatakan bahwa siapa pun yang menjadi penerus orang tuanya sebagai pemimpin Mangkunegaran agar bisa menjadikan pemerintahan Mangkunegaran lebih maju dan sejahtera.
"Siapa pun itu, tetap memegang pakem, adat istiadat tidak dihilangkan, sosial dan budayanya juga," katanya.
Mengenai sosok ideal penerus mendiang ayahnya, Menur tidak ingin berpihak pada siapa pun.
"Kalau saya di sini posisinya netral, siapa pun itu bisa meneruskan perjuangan almarhum ayah saya. Sejauh ini saya juga belum terlibat dalam pembicaraan keluarga, lebih kepada sesepuh-sesepuh," katanya.
Pada kesempatan yang sama, nama lain yang muncul dalam suksesi tersebut K.R.M.H. Roy Rajasa Yamin yang merupakan cucu K.G.P.A.A. Mangkunegara VIII dan pahlawan nasional Mohammad Yamin juga enggan memberikan penjelasan secara perinci.
"Belum, ini masih menunggu rapat keluarga. Ada beberapa pendapat, nanti perlu pilihan dari keluarga inti kami tunggu saja," katanya.
Baca juga: Pura Mangkunegaran peringati 100 hari Mangkunegara IX mangkat
Bahkan, dia juga siap menerima apa pun amanah dari keluarga.
"Apa pun amanah keluarga saya jalankan," katanya.
Salah satu putra dari Mangkunegara IX bernama G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo juga tidak ingin memberikan banyak keterangan.
"Matur nuwun (terima kasih)," katanya.
Selanjutnya, Wedono Satriyo Mangkunegaran K.R.M.T. Lilik Priarso mengatakan bahwa saat ini keluarga baru mengadakan pembicaraan. Sesuai dengan tata cara yang ada dalam Mangkunegaran bahwa masih ada Gusti Kanjeng Putri Prameswari Dalem yang harus mengumpulkan putra/putrinya untuk membahas masalah suksesi tersebut.
"Baru keputusan nanti akan dikeluarkan oleh Pura Mangkunegaran secara resmi. Tidak ada dari perwakilan manapun kecuali Pura Mangkunegaran," katanya.
Sesuai dengan tradisi mataram, kata dia, penerus Mangkunegaran IX haruslah salah satu putra mendiang.
"Syukur-syukur putra Prameswati yang resmi," katanya.
Sementara itu, mendiang Mangkunegaran IX memiliki dua anak dari pernikahan pertama dengan Sukmawati Soekarnoputri dan dua anak dari Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro IX.
Paundra sendiri merupakan putra dari pernikahan pertama dan Bhre merupakan putra dari pernikahan kedua.
Baca juga: Kawula Muda Mangkunegaran dukung Paundra jadi raja
Baca juga: Perlu kekompakan jadikan Mangkunegaran lebih "kuncoro"
Salah satu putri dari Mangkunegara IX G.R.A. Putri Agung Suniwati atau akrab disapa Menur di Solo, Jumat. mengatakan bahwa siapa pun yang menjadi penerus orang tuanya sebagai pemimpin Mangkunegaran agar bisa menjadikan pemerintahan Mangkunegaran lebih maju dan sejahtera.
"Siapa pun itu, tetap memegang pakem, adat istiadat tidak dihilangkan, sosial dan budayanya juga," katanya.
Mengenai sosok ideal penerus mendiang ayahnya, Menur tidak ingin berpihak pada siapa pun.
"Kalau saya di sini posisinya netral, siapa pun itu bisa meneruskan perjuangan almarhum ayah saya. Sejauh ini saya juga belum terlibat dalam pembicaraan keluarga, lebih kepada sesepuh-sesepuh," katanya.
Pada kesempatan yang sama, nama lain yang muncul dalam suksesi tersebut K.R.M.H. Roy Rajasa Yamin yang merupakan cucu K.G.P.A.A. Mangkunegara VIII dan pahlawan nasional Mohammad Yamin juga enggan memberikan penjelasan secara perinci.
"Belum, ini masih menunggu rapat keluarga. Ada beberapa pendapat, nanti perlu pilihan dari keluarga inti kami tunggu saja," katanya.
Baca juga: Pura Mangkunegaran peringati 100 hari Mangkunegara IX mangkat
Bahkan, dia juga siap menerima apa pun amanah dari keluarga.
"Apa pun amanah keluarga saya jalankan," katanya.
Salah satu putra dari Mangkunegara IX bernama G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo juga tidak ingin memberikan banyak keterangan.
"Matur nuwun (terima kasih)," katanya.
Selanjutnya, Wedono Satriyo Mangkunegaran K.R.M.T. Lilik Priarso mengatakan bahwa saat ini keluarga baru mengadakan pembicaraan. Sesuai dengan tata cara yang ada dalam Mangkunegaran bahwa masih ada Gusti Kanjeng Putri Prameswari Dalem yang harus mengumpulkan putra/putrinya untuk membahas masalah suksesi tersebut.
"Baru keputusan nanti akan dikeluarkan oleh Pura Mangkunegaran secara resmi. Tidak ada dari perwakilan manapun kecuali Pura Mangkunegaran," katanya.
Sesuai dengan tradisi mataram, kata dia, penerus Mangkunegaran IX haruslah salah satu putra mendiang.
"Syukur-syukur putra Prameswati yang resmi," katanya.
Sementara itu, mendiang Mangkunegaran IX memiliki dua anak dari pernikahan pertama dengan Sukmawati Soekarnoputri dan dua anak dari Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro IX.
Paundra sendiri merupakan putra dari pernikahan pertama dan Bhre merupakan putra dari pernikahan kedua.
Baca juga: Kawula Muda Mangkunegaran dukung Paundra jadi raja
Baca juga: Perlu kekompakan jadikan Mangkunegaran lebih "kuncoro"