Jakarta (ANTARA) - Wajah-wajah baru siap meramaikan WTA Finals yang digelar pekan ini di Guadalajara, Meksiko, yang juga dipastikan akan melahirkan jawara baru menyusul absennya petenis Australia nomor satu dunia yang juga merupakan juara bertahan turnamen penutup musim itu, Ashleigh Barty.
Barty, yang mengoleksi lima gelar pada musim ini termasuk Wimbledon, mengatakan pada bulan lalu akan mengakhiri musim 2021 lebih awal karena kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina di Australia, dan memilih untuk fokus mempersiapkan turnamen Grand Slam di Melbourne, Januari 2022.
Dengan absennya Barty maka hanya ada dua petenis dengan wajah-wajah lama yang akan kembali meramaikan WTA Finals, yakni pemain nomor empat dunia Karolina Pliskova yang akan tampil untuk kelima kalinya secara berturut-turut, serta petenis Spanyol nomor lima dunia Garbine Muguruza yang baru bisa berkompetisi lagi sejak 2017.
Enam pemain lainnya yang lolos dan dipastikan turun di WTA Finals pada 10-17 November adalah Aryna Sabalenka (2), Barbora Krejcikova (3), Maria Sakkari (6), Anett Kontaveit (8), Iga Swiatek (9), dan Paula Badosa (10).
Petenis Belarus Sabalenka datang ke Meksiko dalam upaya untuk menutup musim dengan manis setelah kemenangannya di Abu Dhabi dan Madrid, diikuti pencapaiannya melaju ke semifinal Wimbledon dan US Open.
Pliskova yang datang sebagai pemain tanpa gelar Grand Slam itu mengawali musim ini dengan lambat. Meski begitu, dia berhasil mencapai final Wimbledon sebelum tampil mengesankan di turnamen lapangan keras di Amerika Utara.
Mantan petenis peringkat satu dunia itu juga menjadi runner-up di Montreal, melaju ke semifinal Cincinnati, bahkan mencapai babak perempat final US Open untuk kemudian mengamankan satu tempat di WTA Finals untuk kelima kalinya secara beruntun, yang menjadi rekor terlama dalam tur.
Muguruza, yang memenangi dua gelar dari empat penampilan finalnya musim ini, menikmati perjalanannya di WTA Finals dalam debutnya pada 2015 ketika dia kalah pada semifinal dari Agnieska Radwanska, yang akhirnya menjadi juara.
Kontaveit, pemain tunggal terakhir yang lolos ke Guadalajara, akan datang dengan penuh kepercayaan diri berbekal capainnya di musim ini ketika dia memenangi 26 dari 28 pertandingan dan mengumpulkan empat gelar juara.
WTA Finals akan menggunakan sistem round robin dengan delapan pemain dibagi ke dalam dua grup. Dua pemain terbaik dari masing-masing grup berhak melaju ke semifinal, demikian Reuters.
Barty, yang mengoleksi lima gelar pada musim ini termasuk Wimbledon, mengatakan pada bulan lalu akan mengakhiri musim 2021 lebih awal karena kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina di Australia, dan memilih untuk fokus mempersiapkan turnamen Grand Slam di Melbourne, Januari 2022.
Dengan absennya Barty maka hanya ada dua petenis dengan wajah-wajah lama yang akan kembali meramaikan WTA Finals, yakni pemain nomor empat dunia Karolina Pliskova yang akan tampil untuk kelima kalinya secara berturut-turut, serta petenis Spanyol nomor lima dunia Garbine Muguruza yang baru bisa berkompetisi lagi sejak 2017.
Enam pemain lainnya yang lolos dan dipastikan turun di WTA Finals pada 10-17 November adalah Aryna Sabalenka (2), Barbora Krejcikova (3), Maria Sakkari (6), Anett Kontaveit (8), Iga Swiatek (9), dan Paula Badosa (10).
Petenis Belarus Sabalenka datang ke Meksiko dalam upaya untuk menutup musim dengan manis setelah kemenangannya di Abu Dhabi dan Madrid, diikuti pencapaiannya melaju ke semifinal Wimbledon dan US Open.
Pliskova yang datang sebagai pemain tanpa gelar Grand Slam itu mengawali musim ini dengan lambat. Meski begitu, dia berhasil mencapai final Wimbledon sebelum tampil mengesankan di turnamen lapangan keras di Amerika Utara.
Mantan petenis peringkat satu dunia itu juga menjadi runner-up di Montreal, melaju ke semifinal Cincinnati, bahkan mencapai babak perempat final US Open untuk kemudian mengamankan satu tempat di WTA Finals untuk kelima kalinya secara beruntun, yang menjadi rekor terlama dalam tur.
Muguruza, yang memenangi dua gelar dari empat penampilan finalnya musim ini, menikmati perjalanannya di WTA Finals dalam debutnya pada 2015 ketika dia kalah pada semifinal dari Agnieska Radwanska, yang akhirnya menjadi juara.
Kontaveit, pemain tunggal terakhir yang lolos ke Guadalajara, akan datang dengan penuh kepercayaan diri berbekal capainnya di musim ini ketika dia memenangi 26 dari 28 pertandingan dan mengumpulkan empat gelar juara.
WTA Finals akan menggunakan sistem round robin dengan delapan pemain dibagi ke dalam dua grup. Dua pemain terbaik dari masing-masing grup berhak melaju ke semifinal, demikian Reuters.