Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Boyolali Jawa Tengah, menyebutkan kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya, hingga Kamis ini, tinggal 13 orang.
Menurut Kepala Dinkes Boyolali dokter Puji Astuti, kasus aktif COVID-19 di Boyolali terus menurun dan kini tersisa 13 orang yang terdiri empat orang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak sembilan orang.
"Kasus aktif di Boyolali hari sebelumnya sebanyak 16 orang dan kini turun menjadi 13 orang," kata Puji Astuti.
Baca juga: 19 daerah nihil kasus COVID-19, Ganjar: Tetap disiplin prokes
Menurut dia, kasus yang sembuh dari COVID-19 di Boyolali bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 23.143 orang atau sekitar 94,2 persen dari akumulasi terkonfirmasi positif sebanyak 24.562 orang.
Jumlah akumulasi terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24.562 orang tersebut setelah ada tambahan dua kasus baru di Kecamatan Mojosongo dan Nogosari. Namun, kedua kasus baru itu, tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Angka kematian karena kasus COVID-19 di Boyolali, sebanyak 1.406 orang atau sekitar 5,7 persen. Boyolali sudah masuk level 1 dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 yakni 2,51 dengan zona risiko rendah. Persentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) 1 persen.
Sementara Pemkab Boyolali terus melakukan penanganan COVID-19 dengan menggenjot program vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok di wilayahnya.
Dia mengatakan jumlah warga Boyolali yang sudah disuntik vaksin dosis pertama hingga Kamis ini, sebanyak 700.812 sasaran atau sekitar 82,85 persen dari target seluruhnya 835.772 sasaran. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua ada sebanyak 529.459 sasaran atau sekitar 63,35 persen.
"Kami tetap optimistis target vaksinasi 100 persen di Boyolali dapat selesai hingga akhir Desember mendatang. Kami meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan karena kasus COVID-19 belum berakhir sehingga kasus segera hilang dari wilayah ini," katanya.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga tersisa 10 orang
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang melonjak
Menurut Kepala Dinkes Boyolali dokter Puji Astuti, kasus aktif COVID-19 di Boyolali terus menurun dan kini tersisa 13 orang yang terdiri empat orang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak sembilan orang.
"Kasus aktif di Boyolali hari sebelumnya sebanyak 16 orang dan kini turun menjadi 13 orang," kata Puji Astuti.
Baca juga: 19 daerah nihil kasus COVID-19, Ganjar: Tetap disiplin prokes
Menurut dia, kasus yang sembuh dari COVID-19 di Boyolali bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 23.143 orang atau sekitar 94,2 persen dari akumulasi terkonfirmasi positif sebanyak 24.562 orang.
Jumlah akumulasi terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24.562 orang tersebut setelah ada tambahan dua kasus baru di Kecamatan Mojosongo dan Nogosari. Namun, kedua kasus baru itu, tanpa gejala dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Angka kematian karena kasus COVID-19 di Boyolali, sebanyak 1.406 orang atau sekitar 5,7 persen. Boyolali sudah masuk level 1 dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 yakni 2,51 dengan zona risiko rendah. Persentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) 1 persen.
Sementara Pemkab Boyolali terus melakukan penanganan COVID-19 dengan menggenjot program vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok di wilayahnya.
Dia mengatakan jumlah warga Boyolali yang sudah disuntik vaksin dosis pertama hingga Kamis ini, sebanyak 700.812 sasaran atau sekitar 82,85 persen dari target seluruhnya 835.772 sasaran. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua ada sebanyak 529.459 sasaran atau sekitar 63,35 persen.
"Kami tetap optimistis target vaksinasi 100 persen di Boyolali dapat selesai hingga akhir Desember mendatang. Kami meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan karena kasus COVID-19 belum berakhir sehingga kasus segera hilang dari wilayah ini," katanya.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Purbalingga tersisa 10 orang
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang melonjak