Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa sebanyak 306.434 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai.
"Menurut data terbaru per hari Rabu ini, total warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 306.434 orang, " kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Bila merujuk data, maka sebanyak 306.434 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti 39,34 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa total 306.434 orang yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru hingga kelompok remaja.
Dari jumlah tersebut sebanyak 171.010 orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, terus berupaya mempercepat program vaksinasi guna mengejar target 50 persen capaian pada minggu ketiga bulan November 2021.
"Kami berharap dan terus berupaya mengejar target 50 persen capaian vaksinasi pada minggu ketiga bulan November 2021 mendatang," katanya.
Dia mengatakan pihaknya optimistis mampu memenuhi target 50 persen capaian vaksinasi dalam rentang waktu satu bulan ke depan.
"Untuk mewujudkan ini kami membutuhkan lebih banyak ketersediaan vaksin, jika Kementerian Kesehatan atau Pemprov Jawa Tengah bisa mengalokasikan vaksin sebanyak 20 ribu dosis per minggu, maka kami optimistis minggu ketiga November dapat tercapai," katanya.
Dia mengatakan pihaknya bersama sejumlah instansi terkait lainnya, hingga saat ini masih terus menggencarkan sejumlah upaya guna mempercepat laju vaksinasi.
Selain itu, kampanye, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan dan juga vaksinasi dalam upaya penanggulangan COVID-19 juga terus diperkuat.
"Seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, kami berharap bahwa dengan sosialisasi dan edukasi yang gencar, akan dapat mencapai target cakupan vaksinasi sesuai harapan," katanya.
"Menurut data terbaru per hari Rabu ini, total warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 306.434 orang, " kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Bila merujuk data, maka sebanyak 306.434 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti 39,34 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa total 306.434 orang yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru hingga kelompok remaja.
Dari jumlah tersebut sebanyak 171.010 orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, terus berupaya mempercepat program vaksinasi guna mengejar target 50 persen capaian pada minggu ketiga bulan November 2021.
"Kami berharap dan terus berupaya mengejar target 50 persen capaian vaksinasi pada minggu ketiga bulan November 2021 mendatang," katanya.
Dia mengatakan pihaknya optimistis mampu memenuhi target 50 persen capaian vaksinasi dalam rentang waktu satu bulan ke depan.
"Untuk mewujudkan ini kami membutuhkan lebih banyak ketersediaan vaksin, jika Kementerian Kesehatan atau Pemprov Jawa Tengah bisa mengalokasikan vaksin sebanyak 20 ribu dosis per minggu, maka kami optimistis minggu ketiga November dapat tercapai," katanya.
Dia mengatakan pihaknya bersama sejumlah instansi terkait lainnya, hingga saat ini masih terus menggencarkan sejumlah upaya guna mempercepat laju vaksinasi.
Selain itu, kampanye, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan dan juga vaksinasi dalam upaya penanggulangan COVID-19 juga terus diperkuat.
"Seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, kami berharap bahwa dengan sosialisasi dan edukasi yang gencar, akan dapat mencapai target cakupan vaksinasi sesuai harapan," katanya.