Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa sebanyak 299.720 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai.
"Menurut data terbaru total warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 299.720 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Sabtu.
Dia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemutakhiran data guna mengetahui perkembangan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat.
"Perkembangan program vaksinasi di Purbalingga cukup menggembirakan, bila merujuk data, maka sebanyak 299.720 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti 38,48 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini," katanya.
Pihaknya berharap dalam beberapa hari ke depan, cakupan vaksinasi bisa mencapai 50 persen dari total sasaran vaksinasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya bersama sejumlah instansi terkait lainnya, hingga saat ini masih terus menggencarkan sejumlah upaya guna mempercepat laju vaksinasi.
"Kami bersama unsur TNI dan Polri masih terus berkolaborasi dan memperkuat sinergitas dalam rangka mempercepat laju vaksinasi di wilayah ini," katanya.
Menurut dia, berbagai upaya terkait percepatan laju vaksinasi yang selama ini dilakukan telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan sehingga harus terus digencarkan lagi.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa total 299.720 orang yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru hingga kelompok remaja.
Dari jumlah tersebut sebanyak 148.394 orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Terkait hal tersebut pihaknya juga kembali mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi di wilayah ini.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan dan juga vaksinasi dalam upaya penanggulangan COVID-19 masih terus digencarkan.
"Seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, kami berharap bahwa dengan sosialisasi dan edukasi yang gencar, akan dapat mencapai target cakupan vaksinasi sesuai harapan," katanya.
"Menurut data terbaru total warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 299.720 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Sabtu.
Dia menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemutakhiran data guna mengetahui perkembangan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat.
"Perkembangan program vaksinasi di Purbalingga cukup menggembirakan, bila merujuk data, maka sebanyak 299.720 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama itu berarti 38,48 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini," katanya.
Pihaknya berharap dalam beberapa hari ke depan, cakupan vaksinasi bisa mencapai 50 persen dari total sasaran vaksinasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya bersama sejumlah instansi terkait lainnya, hingga saat ini masih terus menggencarkan sejumlah upaya guna mempercepat laju vaksinasi.
"Kami bersama unsur TNI dan Polri masih terus berkolaborasi dan memperkuat sinergitas dalam rangka mempercepat laju vaksinasi di wilayah ini," katanya.
Menurut dia, berbagai upaya terkait percepatan laju vaksinasi yang selama ini dilakukan telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan sehingga harus terus digencarkan lagi.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa total 299.720 orang yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru hingga kelompok remaja.
Dari jumlah tersebut sebanyak 148.394 orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Terkait hal tersebut pihaknya juga kembali mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan program vaksinasi di wilayah ini.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan dan juga vaksinasi dalam upaya penanggulangan COVID-19 masih terus digencarkan.
"Seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, kami berharap bahwa dengan sosialisasi dan edukasi yang gencar, akan dapat mencapai target cakupan vaksinasi sesuai harapan," katanya.