Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan lomba lari bergengsi  Borobudur Marathon bertema Symphony of Energy digelar pada 2021. 

"Guna mengobati kerinduan runners, Borobudur Marathon tetap kita adakan tahun ini. Kita ikuti data epidemiologi di masa pandemi ini, jumlah bisa kita tambah, (mungkin) bisa ribuan pelari. Bismillah kita buka acara larinya, semoga lancar dan sukses," kata Ganjar saat menjadi narasumber bersama bersama Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An dalam Virtual Launching Borobudur Marathon 2021 melalui siaran langsung di Instagram, Kamis (30/9).

Ganjar mengajak pelari untuk datang ke Magelang, bukan hanya berlari namun juga melihat keelokan mahakarya Candi Borobodur.
  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) ketika menjadi narasumber bersama Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An dalam Virtual Launching Borobudur Marathon 2021 melalui siaran langsung di Instagram, Kamis (30/9). Dok. Panitia Borobudur Marathon 2021 (dok)
Budiman Tanuredjo selaku penyeleggara melalui siaran pers panitia mengatakan ada hal yang berbeda dalam Borobudur Marathon tahun ini terkait durasi penyelenggaraan yaitu 2 hari pada Sabtu-Minggu, 27-28 November 2021.

"Borobudur Marathon dipastikan digelar bukan 1 hari tapi 2 hari pada tanggal 27  dan 28 November 2021. Ini sesuatu yang membedakan dari pelaksanaan tahun 2020," ujar Budiman.

Rencananya, hari pertama atau Sabtu, event Borobudur Marathon dikhususkan untuk para pelari elite, sedangkan bagi masyarakat umum  dengan kuota terbatas, dibuka Minggu tanggal 28 November dengan rute yang sama dengan elite race yaitu Taman Lumbini untuk nomor half marathon.

Sama seperti tahun lalu, akan ada karantina atlet elite, tempat latihan yang steril dengan menjaga jarak antara atlet dan meminimalkan kontak atlet elite dan pihak luar Borobudur Marathon 2021 yang didukung oleh Bank Jateng mengusung tema Symphony of Energy. 

Tema tersebut bisa diartikan sebagai niatan jiwa yang disatukan dalam sebuah kolaborasi dan kesatuan energi yang membangkitkan para pelari dan Magelang. 

Menurut Dirut Bank Jateng Supriyatno, Borobudur Marathon adalah event yang tidak hanya kebanggaan Jateng, tapi juga nasional. 

Dia berharap event ini kembali mampu memberikan dampak ikutan, yaitu menggeliatnya putaran ekonomi dan pariwisata.

"Kami menggunakan event Borobudur Marathon dengan tagline Bank Jateng Tilik Candi. Kita akan kembali mendapatkan energi baru, semangat  berlari seraya menyaksikan kemegahan Candi Borobudur,'' tambahnya.

Borobudur Marathon Elite Race 2021 diperkirakan melibatkan 50 atlet elite Indonesia dengan jarak tempuh 42,195 kilometer, sedangkan untuk masyarakat umum dibatasi 200 pelari offline dan itu pun masih menunggu hasil dari epidemiologi pada bulan November.

Sementara itu, pelari umum yang tidak mendapatkan slot di Borobudur Marathon, dapat mengikuti Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC) 2021 yang dibagi tiga kategori, yaitu 42 kilometer, 21 kilometer, dan 10 kilometer.

Pada bagian lain, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengapresiasi dan berterima kasih atas segala upaya berbagai pihak, mulai gubernur, penyelenggara dan sponsor untuk menggulirkan kembali Borobudur Marathon yang sudah menjadi ikon dan sport tourism unggulan.

Masyarakat Magelang siap menyambut para pelari yang selama ini sudah sangat merindukan berlari di Borobudur. 

"Kita berikan ruang juga energi semangat kepada para pelari agar dapat mendapatkan pengalaman terbaik dalam berlari di Candi Borobudur,'' kata Liem Chie An.**

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024