Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajukan penambahan jumlah objek wisata yang berkesempatan melakukan simulasi atau uji coba pembukaan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Banyumas kan masih level 3, jadi pembukaan objek wisata belum boleh, baru sebatas uji coba," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya telah mengajukan kepada pemerintah pusat terkait dengan penambahan jumlah objek wisata di Banyumas yang diizinkan untuk melakukan uji coba atau simulasi.

Baca juga: Disporapar: 290 destinasi wisata di Jawa Tengah telah dibuka

Hal itu dilakukan karena hingga saat sekarang di Banyumas hanya ada satu objek wisata yang diizinkan melakukan uji coba pembukaan, yakni Lokawisata Baturraden yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) setempat.

"Ada sekitar lima objek wisata yang diajukan untuk mengikuti uji coba," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wakhyono Ghozali mengatakan pihaknya bersama Gugus Tugas Pemulihan Pariwisata Banyumas Pascapandemi telah memulai verifikasi ulang terhadap ketersediaan sarana dan prasarana prokes di objek wisata.

Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai persiapan pembukaan objek wisata jika nantinya PPKM di Banyumas turun ke level 2.

"Berdasarkan data sementara, dari total 124 objek wisata yang ada di Banyumas, lebih dari 50 objek wisata yang telah lolos verifikasi ulang dan jumlah tersebut masih terus berkembang," katanya.

Selain itu, kata dia, beberapa objek wisata yang lolos verifikasi juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berbasis pada cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan).

Baca juga: Banyumas verifikasi sarana prokes di objek wisata
Baca juga: Pemkot Semarang buka jalur olahraga hutan wisata Tinjomoyo

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024