Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan verifikasi ulang ketersediaan sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) di berbagai objek wisata sebagai persiapan pembukaan objek wisata ketika wilayah itu telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
"Hingga saat ini, Banyumas memang masih menerapkan PPKM level 3, namun kami telah memulai verifikasi ulang ketersediaan sarana dan prasarana prokes di objek wisata sebagai persiapan pembukaan objek wisata jika nantinya masuk level 2," kata Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wakhyono Ghozali di Purwokerto, Banyumas, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan data sementara, dari total 124 objek wisata yang ada di Banyumas, lebih dari 50 objek wisata yang telah lolos verifikasi ulang dan jumlah tersebut masih terus berkembang.
Baca juga: Dispudpar Kudus tingkatkan pantauan penerapan prokes ketat di semua wisata
Selain itu, kata dia, beberapa objek wisata yang lolos verifikasi juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Bahkan, kata dia, tiga objek wisata milik Pemkab Banyumas mendapatkan nilai sangat baik dalam audit CHSE tersebut, yakni Lokawisata Baturraden dan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman Purwokerto yang mendapatkan nilai 100 serta Taman Rekreasi Andang Pangrenan mendapatkan nilai 96.
"Ada 83 indikator yang harus dipenuhi dalam audit CHSE. Audit ini tidak hanya diikuti oleh objek wisata milik Pemkab Banyumas, juga objek wisata milik swasta," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, Wakhyono mengatakan objek wisata yang telah lolos verifikasi ulang diperbolehkan langsung buka ketika Banyumas masuk dalam daerah yang menerapkan PPKM level 2 atau jika ada kebijakan lain yang memperbolehkan pembukaan objek wisata di daerah yang melaksanakan PPKM level 3.
Menurut dia, hingga saat ini hanya ada satu objek wisata di Banyumas yang melaksanakan simulasi atau uji coba pembukaan, yakni Lokawisata Baturraden.
Baca juga: Banjarnegara buka objek wisata berkapasitas 25 persen
Baca juga: Pengelola objek wisata harapkan dukungan pemda terkait aplikasi PeduliLindungi
"Hingga saat ini, Banyumas memang masih menerapkan PPKM level 3, namun kami telah memulai verifikasi ulang ketersediaan sarana dan prasarana prokes di objek wisata sebagai persiapan pembukaan objek wisata jika nantinya masuk level 2," kata Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wakhyono Ghozali di Purwokerto, Banyumas, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan data sementara, dari total 124 objek wisata yang ada di Banyumas, lebih dari 50 objek wisata yang telah lolos verifikasi ulang dan jumlah tersebut masih terus berkembang.
Baca juga: Dispudpar Kudus tingkatkan pantauan penerapan prokes ketat di semua wisata
Selain itu, kata dia, beberapa objek wisata yang lolos verifikasi juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Bahkan, kata dia, tiga objek wisata milik Pemkab Banyumas mendapatkan nilai sangat baik dalam audit CHSE tersebut, yakni Lokawisata Baturraden dan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman Purwokerto yang mendapatkan nilai 100 serta Taman Rekreasi Andang Pangrenan mendapatkan nilai 96.
"Ada 83 indikator yang harus dipenuhi dalam audit CHSE. Audit ini tidak hanya diikuti oleh objek wisata milik Pemkab Banyumas, juga objek wisata milik swasta," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, Wakhyono mengatakan objek wisata yang telah lolos verifikasi ulang diperbolehkan langsung buka ketika Banyumas masuk dalam daerah yang menerapkan PPKM level 2 atau jika ada kebijakan lain yang memperbolehkan pembukaan objek wisata di daerah yang melaksanakan PPKM level 3.
Menurut dia, hingga saat ini hanya ada satu objek wisata di Banyumas yang melaksanakan simulasi atau uji coba pembukaan, yakni Lokawisata Baturraden.
Baca juga: Banjarnegara buka objek wisata berkapasitas 25 persen
Baca juga: Pengelola objek wisata harapkan dukungan pemda terkait aplikasi PeduliLindungi