Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendorong warga berperan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terjangkau dan berkualitas untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
"PAUD membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Pada Pengukuhan Bunda PAUD Tahun 2021 di Gedung Wanita Kota Magelang, Selasa (28/9), ia mengatakan bahwa PAUD merupakan bagian dari upaya pembinaan anak hingga usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Mutasi-rotasi jabatan bagian pengaderan ASN
Baca juga: Wali Kota Magelang sebut Hari Agraria wujudkan layanan pertanahan profesional
"Kita tidak boleh cepat berpuas diri, pekerjaan dan pencapaian besar untuk kemasyarakatkan PAUD masih menunggu, melalui intervensi kebijakan pemerintah, dengan menggerakkan instrumen pemerintah dari level kota sampai kelurahan, RW, dan RT," katanya dalam acara yang juga dihadiri oleh Penanggungjawab Pokja Bunda PAUD Kota Magelang Niken Ichtiaty beserta jajarannya.
Wali Kota mengingatkan bahwa Bunda PAUD, yang berperan dalam pendidikan anak secara sukarela dan dilandasi cinta kasih, harus bisa menjadi lokomotif dalam mengoptimalkan peran dan meningkatkan kualitas PAUD.
Dia juga mengemukakan pentingnya PAUD dalam mendukung pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak agar pada saatnya mereka memiliki kesiapan mental yang baik dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.
Menurut dia, pendidikan pada awal masa pertumbuhan anak merupakan tahapan yang penting karena pada fase itu otak tumbuh dengan cepat, mampu menyerap semua yang dilihat dan didengar, yang positif maupun negatif.
"Jangan sampai mendapatkan contoh sikap, perilaku, perkataan, maupun berita yang tidak pas untuk mereka. Sebab mereka memiliki daya rekam yang tinggi," kata dia.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran tiga pusat pendidikan bagi anak, yakni keluarga, masyarakat, dan sekolah.
"Semua diminta berperan aktif dalam menyukseskan pendidikan anak usia dini sesuai peran masing masing," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Pelaku wisata kreatif ciptakan daya tarik pariwisata
Baca juga: Wali Kota Magelang harapkan warga kreatif gunakan BST
"PAUD membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Pada Pengukuhan Bunda PAUD Tahun 2021 di Gedung Wanita Kota Magelang, Selasa (28/9), ia mengatakan bahwa PAUD merupakan bagian dari upaya pembinaan anak hingga usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Mutasi-rotasi jabatan bagian pengaderan ASN
Baca juga: Wali Kota Magelang sebut Hari Agraria wujudkan layanan pertanahan profesional
"Kita tidak boleh cepat berpuas diri, pekerjaan dan pencapaian besar untuk kemasyarakatkan PAUD masih menunggu, melalui intervensi kebijakan pemerintah, dengan menggerakkan instrumen pemerintah dari level kota sampai kelurahan, RW, dan RT," katanya dalam acara yang juga dihadiri oleh Penanggungjawab Pokja Bunda PAUD Kota Magelang Niken Ichtiaty beserta jajarannya.
Wali Kota mengingatkan bahwa Bunda PAUD, yang berperan dalam pendidikan anak secara sukarela dan dilandasi cinta kasih, harus bisa menjadi lokomotif dalam mengoptimalkan peran dan meningkatkan kualitas PAUD.
Dia juga mengemukakan pentingnya PAUD dalam mendukung pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak agar pada saatnya mereka memiliki kesiapan mental yang baik dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.
Menurut dia, pendidikan pada awal masa pertumbuhan anak merupakan tahapan yang penting karena pada fase itu otak tumbuh dengan cepat, mampu menyerap semua yang dilihat dan didengar, yang positif maupun negatif.
"Jangan sampai mendapatkan contoh sikap, perilaku, perkataan, maupun berita yang tidak pas untuk mereka. Sebab mereka memiliki daya rekam yang tinggi," kata dia.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran tiga pusat pendidikan bagi anak, yakni keluarga, masyarakat, dan sekolah.
"Semua diminta berperan aktif dalam menyukseskan pendidikan anak usia dini sesuai peran masing masing," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Pelaku wisata kreatif ciptakan daya tarik pariwisata
Baca juga: Wali Kota Magelang harapkan warga kreatif gunakan BST