Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengharapkan para penerima bantuan sosial tunai bersumber dari APBD setempat secara kreatif dan bijaksana memanfaatkan bantuan tersebut, terutama untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Saya pesan jangan dihabiskan bantuan ini. BST (Bantuan Sosial Tunai) ini hanya stimulan, bisa berarti kalau didayagunakan agar tidak sia-sia. Saya harap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bisa kreatif menggunakan BST ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Dia menjelaskan sasaran program BST adalah KPM yang belum menerima bantuan dari mana pun.
Sebanyak 67 KPM di daerah tersebut menerima program BST bersumber dari APBD Kota Magelang. Setiap KPM menerima dua juta rupiah bantuan stimulan tersebut. Penyerahan secara simbolis BST oleh Wali Kota Nur Aziz kepada perwakilan penerima di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Rabu (15/9).
Ia meminta Dinas Sosial Kota Magelang terus melakukan penyesuaian data penerima bantuan agar penyalurannya tepat sasaran.
Warga setempat, ujar dia, selama ini memiliki kesabaran yang baik dalam menghadapi kondisi kehidupan yang sulit, dampak dari pandemi COVID-19.
Ia berharap, masyarakat setempat tetap bersemangat menjalani kehidupan sehari-hari meskipun saat ini di Kota Magelang masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Untuk bisa turun ke Level 2, katanya, capaian vaksinasi COVID-19 harus 70 persen dari total sasaran.
Ia juga meminta warga selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
"Alhamdulillah warga kita ini sabar, mandiri luar bisa, dalam kondisi berat menghadapi COVID-19, tapi bisa bertahan. Saya minta kalau ada warga yang kena COVID-19 segera lapor, dan langsung isolasi terpadu. Sebab kalau di rumah semakin tidak bisa dimonitor, penyebarannya bisa meningkat lagi," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kota Magelang Bambang Nuryanta menjelaskan BST disalurkan dalam rangka melindungi dan memberdayakan ekonomi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, terutama di tengah pandemi.
Pemkot Magelang bekerja sama dengan Bank Jateng Cabang Magelang terkait dengan pencairan bantuan tersebut oleh penerimanya.
"Sistem pembayarannya tunai, kita kerja sama dengan Bank Jateng. Harapan kami BST ini bisa membantu masyarakat, terutama yang terdampak COVID-19, meningkatkan daya tahan dan pemulihan ekonomi masyarakat," kata dia.
"Saya pesan jangan dihabiskan bantuan ini. BST (Bantuan Sosial Tunai) ini hanya stimulan, bisa berarti kalau didayagunakan agar tidak sia-sia. Saya harap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bisa kreatif menggunakan BST ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Dia menjelaskan sasaran program BST adalah KPM yang belum menerima bantuan dari mana pun.
Sebanyak 67 KPM di daerah tersebut menerima program BST bersumber dari APBD Kota Magelang. Setiap KPM menerima dua juta rupiah bantuan stimulan tersebut. Penyerahan secara simbolis BST oleh Wali Kota Nur Aziz kepada perwakilan penerima di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Rabu (15/9).
Ia meminta Dinas Sosial Kota Magelang terus melakukan penyesuaian data penerima bantuan agar penyalurannya tepat sasaran.
Warga setempat, ujar dia, selama ini memiliki kesabaran yang baik dalam menghadapi kondisi kehidupan yang sulit, dampak dari pandemi COVID-19.
Ia berharap, masyarakat setempat tetap bersemangat menjalani kehidupan sehari-hari meskipun saat ini di Kota Magelang masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Untuk bisa turun ke Level 2, katanya, capaian vaksinasi COVID-19 harus 70 persen dari total sasaran.
Ia juga meminta warga selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
"Alhamdulillah warga kita ini sabar, mandiri luar bisa, dalam kondisi berat menghadapi COVID-19, tapi bisa bertahan. Saya minta kalau ada warga yang kena COVID-19 segera lapor, dan langsung isolasi terpadu. Sebab kalau di rumah semakin tidak bisa dimonitor, penyebarannya bisa meningkat lagi," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kota Magelang Bambang Nuryanta menjelaskan BST disalurkan dalam rangka melindungi dan memberdayakan ekonomi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, terutama di tengah pandemi.
Pemkot Magelang bekerja sama dengan Bank Jateng Cabang Magelang terkait dengan pencairan bantuan tersebut oleh penerimanya.
"Sistem pembayarannya tunai, kita kerja sama dengan Bank Jateng. Harapan kami BST ini bisa membantu masyarakat, terutama yang terdampak COVID-19, meningkatkan daya tahan dan pemulihan ekonomi masyarakat," kata dia.