Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun 28 rumah sederhana tahan gempa untuk komunitas perajin gula di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

"Pembangunan rumah tahan gempa ini bagian dari Program Perumahan Komunitas yang diselenggarakan Pemprov Jateng," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin.

Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng itu, menyebutkan konstruksi struktur rumah mampu menahan gempa hingga magnitudo 9,4 setelah ditingkatkan kualitasnya.

Pembangunan 28 rumah sederhana tahan gempa bagi komunitas perajin gula ini diinisiasi Pemprov Jateng melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang dibantu oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.

"Karena ini nanti jadi kompleks sendiri, kami dibantu dari Baznas untuk bikin mushallanya," ujar dia.

Baca juga: Perlunya membangun rumah sederhana tahan gempa

Kepala Disperakim Jateng Wiharnanto mengatakan pembangunan perumahan ini menggunakan teknologi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menggunakan teknologi rumah unggul sistem panel instan (ruspin).

Ia menegaskan bantuan yang diberikan Pemprov Jateng hanya pada sisi bangunan, sedangkan tanahnya diupayakan warga.

"Mereka mengadakan tanah sendiri, membeli tanah sendiri secara iuran, kemudian setelah punya tanah minta bantuan ke kita (Pemprov Jateng, red.) melalui Disperakim kabupaten, kemudian kami bantu rumahnya, satu orangnya Rp35 juta," katanya.(LHP)

Baca juga: Memopulerkan rumah tahan gempa
Baca juga: Dosen Unsoed: Membangun rumah tahan gempa itu penting

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024