Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengusulkan kepada Dinas Kesehatan setempat agar vaksinasi terhadap para pelajar, khususnya berusia 12-18 tahun, dipercepat guna mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas) tingkat SMP secara menyeluruh.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa meski instruksi wali kota belum ada ketentuan PTM bagi pelajar harus sudah mendapat vaksinasi, pihaknya akan mengusahakan pemenuhan vaksinasi bagi usia remaja.

"Kami usahakan data (siswa, red.) dan disampaikan kepada Dinas Kesehatan. Sesuai Instruksi Wali Kota Nomor 15 Tahun 2021 memang belum ada ketentuan untuk vaksinasi bagi pelajar pada pelaksanaan PTM terbatas," katanya.

Baca juga: Disdikbud Jateng klaim simulasi dan PTM terbatas berjalan baik

Soeroso yang didampingi Kepala Bidang SMP Slamet Mulyadi mengatakan hingga saat ini dua SMP dari 28 SMP yang sudah melakukan vaksinasi, yaitu SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 6 Kota Pekalongan.

"Oleh karena, kami berharap sesuai kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan vaksinasi bagi tenaga pendidik maupun peserta didik maka pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar berusia remaja 12-18 tahun bisa dipercepat agar pelajar bisa tervaksin semua dan pandemi ini bisa segera usai," katanya.

Syarat PTM terbatas ini, kata dia, Dinas Pendidikan tetap mengacu pada izin orang tua murid dan komite sekolah, serta izin dari kepala daerah.

Ia menilai kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ini bagus untuk mengurangi "learning loss" pada siswa.

"Oleh karena, melalui PTM terbatas maka 'learning loss' akan semakin berkurang dan peserta didik semakin semangat belajar. Pembelajaran selama PTM juga tetap dievaluasi, baik pembelajaran secara tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh (daring)," katanya.

Baca juga: Pekalongan mulai laksanakan pembelajaran tatap muka terbatas tingkat SMP

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024