Semarang (ANTARA) -
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Suyanta menyebut pelaksanaan simulasi dan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berjalan dengan baik, meskipun akan terus dilakukan evaluasi.

"Simulasi PTM dan PTM terbatas sudah memasuki minggu kedua, semua berjalan bagus dan baik," katanya di Semarang, Selasa.

Pelaksanaan simulasi PTM jenjang SMA, SMK dan SLB di Jateng dilakukan di 144 satuan pendidikan yakni 113 SMA, 24 SMK, serta tujuh SLB dengan total 19.362 siswa peserta.

Baca juga: Gibran dorong sekolah dan kampus segera lakukan PTM

Ia mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya hambatan dalam pelaksanaan simulasi PTM maupun PTM terbatas.

"Yang masih menjadi evaluasi memang soal monitoring proses pulang dan perginya pelajar naik transportasi apa," ujarnya

Ke depan, Disdikbud Jateng akan memberikan penguatan pengawasan dalam disiplin penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan Cabang Dinas, Pengawas, Komite Sekolah, dan Satgas Tingkat Sekolah.

Kemudian, memperkuat pembelajaran model campuran melalui pemberdayaan fungsi musyawarah guru mata pelajaran.

"Penting juga peningkatan sosialisasi penerapan prokes kepada warga seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar melalui berbagai media yang sesuai karakter wilayah," ujarnya.

Disinggung mengenai kebebasan dalam berseragam, pihaknya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tidak mewajibkan siswa mengenakan seragam saat simulasi dan PTM terbatas.

"Kami mendukung karena memang kondisi seperti ini dan masih simulasi dan PTM terbatas, bahkan kami melarang sekolah menjual seragam kepada siswa. Kalau mau beli ya di toko atau pasar," katanya.

Baca juga: PTM hari pertama SD dan SMP di Temanggung lancar
Baca juga: Kota Pekalongan akan evaluasi PTM terbatas di SMP

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024