Semarang (ANTARA) -
Ketersedian unit Pertashop pada PT. PIL tersebut akan disuplai ke PT. Pertamina (Persero) sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menargetkan menjual 10.000 unit Pertashop ke seluruh wilayah Indonesia dalam rangka pemerataan energi atau bahan bakar minyak (BBM).
Chief Tehnik PT. PIL Adeng Hudaya mengatakan bahwa saat ini ketersediaan stok Pertashop sebanyak 300 unit siap untuk didistribusikan dan pihaknya mampu memproduksi Pertashop lebih dari 150 unit per bulan.
"Ketersediaan stok saat ini 300 unit yang siap dikirim, sedangkan untuk kapasitas produksi kita mampu memproduksi lebih dari 150 unit per bulan," katanya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT. PIL Suresh Ferdian mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin dan proaktif dalam mendukung program percepatan implementasi Pertashop ke desa-desa.
Dia menambahkan pentingnya percepatan implementasi tersebut tentunya membawa hal-hal yang baik guna memulihkan perekonomian mikro hingga ke desa-desa pasca didera pandemi COVID-19.
"Sesuai pada visinya yakni mengoptimalkan kontribusi BUMN dalam pertumbuhan ekonomi nasional sehingga untuk pembangunan perekonomian desa menjadi penting agar masyarakat dapat bekerja," ujarnya.
Menurut dia, dengan terdistribusinya Pertashop sebanyak 10.000 unit, maka secara tak langsung sudah menyerap tenaga kerja sebanyak ribuan orang secara masif seperti orang yang akan bekerja untuk mengoperasikan Pertashop tersebut.
"Dengan adanya aktifitas itu juga, tentunya perputaran ekonomi di desa akan meningkat," katanya.
Selain itu, Pertashop juga menjadi pilihan tepat untuk dijadikan investasi dikarenakan proses persyaratan yang mudah hingga untuk biaya yang dikeluarkan pun ringan.
"Peluang kemitraan SPBU mini yang ditawarkan Pertamina melalui Pertashop ini tentunya menjadi pilihan tepat, dari persyaratan yang mudah hingga biaya yang dikeluarkan sedikit, tentunya dengan hasil jangka panjang yang menjanjikan," ujar Suresh.
PT. Pindad International Logistic (PIL) yang merupakan pengoperasian PT Pindad (Persero) dalam hal pabrikator Pertashop, memastikan ketersediaan ratusan unit yang siap untuk didistribusikan dalam mendukung percepatan program implementasi Pertashop kepada Badan Usaha Milik Desa dan BUMDesma Regional Jawa.
Ketersedian unit Pertashop pada PT. PIL tersebut akan disuplai ke PT. Pertamina (Persero) sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menargetkan menjual 10.000 unit Pertashop ke seluruh wilayah Indonesia dalam rangka pemerataan energi atau bahan bakar minyak (BBM).
Chief Tehnik PT. PIL Adeng Hudaya mengatakan bahwa saat ini ketersediaan stok Pertashop sebanyak 300 unit siap untuk didistribusikan dan pihaknya mampu memproduksi Pertashop lebih dari 150 unit per bulan.
"Ketersediaan stok saat ini 300 unit yang siap dikirim, sedangkan untuk kapasitas produksi kita mampu memproduksi lebih dari 150 unit per bulan," katanya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT. PIL Suresh Ferdian mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin dan proaktif dalam mendukung program percepatan implementasi Pertashop ke desa-desa.
Dia menambahkan pentingnya percepatan implementasi tersebut tentunya membawa hal-hal yang baik guna memulihkan perekonomian mikro hingga ke desa-desa pasca didera pandemi COVID-19.
"Sesuai pada visinya yakni mengoptimalkan kontribusi BUMN dalam pertumbuhan ekonomi nasional sehingga untuk pembangunan perekonomian desa menjadi penting agar masyarakat dapat bekerja," ujarnya.
Menurut dia, dengan terdistribusinya Pertashop sebanyak 10.000 unit, maka secara tak langsung sudah menyerap tenaga kerja sebanyak ribuan orang secara masif seperti orang yang akan bekerja untuk mengoperasikan Pertashop tersebut.
"Dengan adanya aktifitas itu juga, tentunya perputaran ekonomi di desa akan meningkat," katanya.
Selain itu, Pertashop juga menjadi pilihan tepat untuk dijadikan investasi dikarenakan proses persyaratan yang mudah hingga untuk biaya yang dikeluarkan pun ringan.
"Peluang kemitraan SPBU mini yang ditawarkan Pertamina melalui Pertashop ini tentunya menjadi pilihan tepat, dari persyaratan yang mudah hingga biaya yang dikeluarkan sedikit, tentunya dengan hasil jangka panjang yang menjanjikan," ujar Suresh.