Purwokerto (ANTARA) - Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar kuliah perdana dengan menghadirkan Analis Kebijakan Muda Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) Dr rer pol Vira Agustina.
Kuliah perdana tersebut digelar secara virtual melalui Zoom, Kamis (2/9), diikuti seluruh mahasiswa baru Program Pascasarjana UMP serta dipandu Ketua Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (MPIPS) UMP Dr Sriyanto.
Dalam sambutannya, Rektor UMP Dr Jebul Suroso berpesan agar mahasiswa dapat selesai tepat waktu.
Selain dapat lulus dalam dua tahun, kata dia, mahasiswa pascasarjana harus memiliki keilmuan yang berkualitas berkualitas sebagai ciri dari UMP.
"Kuliah di Program Pascasarjana tentu saja berbeda dengan Program Sarjana. Jika di Program Sarjana banyak menerima pengetahuan, sedangkan di Pascasarjana akan lebih banyak menemukan pengetahuan," katanya.
Saat menyampaikan pengantar, Kaprodi MPIPS UMP Dr Sriyanto mengatakan Indonesia, bahkan dunia saat ini sudah tidak bisa berbalik ke tahun 2019 sebelum masa pandemi.
Baca juga: Dekan FH UMP raih gelar Doktor Ilmu Hukum
Menurut dia, tahun 2020 adalah proses percepatan perubahan teknologi di mana internet dan pembelajaran daring menjadi sebuah keniscayaan untuk ditolak.
"Di masa ini, internet of thing tidak dapat dihindari lagi, sehingga peran media sosial sangat kuat dalam mempengaruhi perilaku sosial masyarakat termasuk siswa," katanya.
Sementara saat menyampaikan materi kuliah, Analis Kebijakan Muda Kemendikbudristek Dr rer pol Vira Agustina menyampaikan tentang dua hal, yakni sharing and motivating.
"Sharing, artinya terkait dengan hasil penelitian disertasinya tentang pergeseran peran publik dalam proses pengambilan keputusan dipendidikan dasar dan menengah. Kemudian peran media sosial di Indonesia dan berpengaruh cukup kuat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah," katanya.
Ia juga memotivasi mahasiswa dengan membagikan trik dan tips bahwa keberhasilan belajar di Program Pascasarjana perlu adanya manajemen prioritas, riset kolaboratif, dan orientasi penyelesaian studi. (sri/tgr)
Baca juga: Mahasiswa KKN UMP peroleh penghargaan Relawan COVID-19 dari Bupati Banyumas
Baca juga: 8 mahasiswa Magister PIPS UMP tampil dalam International Education Colloquium UMP-FSSH UTM
Kuliah perdana tersebut digelar secara virtual melalui Zoom, Kamis (2/9), diikuti seluruh mahasiswa baru Program Pascasarjana UMP serta dipandu Ketua Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (MPIPS) UMP Dr Sriyanto.
Dalam sambutannya, Rektor UMP Dr Jebul Suroso berpesan agar mahasiswa dapat selesai tepat waktu.
Selain dapat lulus dalam dua tahun, kata dia, mahasiswa pascasarjana harus memiliki keilmuan yang berkualitas berkualitas sebagai ciri dari UMP.
"Kuliah di Program Pascasarjana tentu saja berbeda dengan Program Sarjana. Jika di Program Sarjana banyak menerima pengetahuan, sedangkan di Pascasarjana akan lebih banyak menemukan pengetahuan," katanya.
Saat menyampaikan pengantar, Kaprodi MPIPS UMP Dr Sriyanto mengatakan Indonesia, bahkan dunia saat ini sudah tidak bisa berbalik ke tahun 2019 sebelum masa pandemi.
Baca juga: Dekan FH UMP raih gelar Doktor Ilmu Hukum
Menurut dia, tahun 2020 adalah proses percepatan perubahan teknologi di mana internet dan pembelajaran daring menjadi sebuah keniscayaan untuk ditolak.
"Di masa ini, internet of thing tidak dapat dihindari lagi, sehingga peran media sosial sangat kuat dalam mempengaruhi perilaku sosial masyarakat termasuk siswa," katanya.
Sementara saat menyampaikan materi kuliah, Analis Kebijakan Muda Kemendikbudristek Dr rer pol Vira Agustina menyampaikan tentang dua hal, yakni sharing and motivating.
"Sharing, artinya terkait dengan hasil penelitian disertasinya tentang pergeseran peran publik dalam proses pengambilan keputusan dipendidikan dasar dan menengah. Kemudian peran media sosial di Indonesia dan berpengaruh cukup kuat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah," katanya.
Ia juga memotivasi mahasiswa dengan membagikan trik dan tips bahwa keberhasilan belajar di Program Pascasarjana perlu adanya manajemen prioritas, riset kolaboratif, dan orientasi penyelesaian studi. (sri/tgr)
Baca juga: Mahasiswa KKN UMP peroleh penghargaan Relawan COVID-19 dari Bupati Banyumas
Baca juga: 8 mahasiswa Magister PIPS UMP tampil dalam International Education Colloquium UMP-FSSH UTM