Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 25 penyandang disabilitas fisik di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan keterampilan dalam program "Schedul Vocational Training Short Course" di Balai Besar Disabilitas Intelektual Kartini di Temanggung.
Kepala Balai Besar Disabilitas Intelektual Kartini Rachmat Koesnadi di Temanggung, Senin, mengatakan kegiatan ini salah satu tugas pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada penyandang disabilitas termasuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka agar hak-haknya terpenuhi.
Ia menyampaikan untuk sementara karena pandemi COVID-19, maka pelatihan ini hanya diikuti penyandang disabilitas di Kabupaten Temanggung saja.
"Di antara mereka mungkin sudah mempunyai keterampilan, sehingga kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan mereka," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah keterampilan yang diberikan pada pelatihan ini, antara lain pembuatan kue, tanaman hias, peternakan, perikanan, batik, dan menjahit.
Baca juga: Penyandang disabilitas Jateng mulai terima vaksin COVID
"Melalui pemberdayaan ini mudah-mudahan mereka bisa lebih mandiri, termasuk nanti dalam pengepakan dan pemasarannya," katanya.
Setelah mengikuti pelatihan selama lima hari, menurut dia, mereka nantinya ada bantuan atensi untuk kewirausahaan mereka.
"Nilai bantuan berapa tergantung kebutuhan mereka, selama hal itu masih masuk akal sesuai kebutuhan agar mereka bisa mandiri," katanya.
Menurut dia kegiatan ini masih langkah awal, ke depan 25 orang penyandang disabilitas itu akan terus dipantau.
"Kami akan terus dukung dan dampingi dengan para pendamping kami yang ada di Balai ini maupun yang ada di Dinsos, termasuk nanti ada pelatihan-pelatihan lanjutan agar usaha mereka bisa lebih baik lagi," katanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Ponco Marbagyo mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas.
"Kami atas nama Dinas Sosial dan seluruh warga Temanggung mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Kartini atas kegiatan ini, yang bermanfaat bagi penyandang disabilitas fisik untuk mengembangkan keterampilan dan usahanya," katanya.
Ia menyebutkan semua peserta kegiatan ini adalah penyandang disabilitas fisik yang berasal dari 11 kecamatan di Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Banyumas suntik vaksin COVID-19 kepada penyandang disabilitas
Baca juga: Balai Besar Kartini salurkan bantuan modal usaha penyandang disabilitas di Sumut
Kepala Balai Besar Disabilitas Intelektual Kartini Rachmat Koesnadi di Temanggung, Senin, mengatakan kegiatan ini salah satu tugas pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada penyandang disabilitas termasuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka agar hak-haknya terpenuhi.
Ia menyampaikan untuk sementara karena pandemi COVID-19, maka pelatihan ini hanya diikuti penyandang disabilitas di Kabupaten Temanggung saja.
"Di antara mereka mungkin sudah mempunyai keterampilan, sehingga kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan mereka," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah keterampilan yang diberikan pada pelatihan ini, antara lain pembuatan kue, tanaman hias, peternakan, perikanan, batik, dan menjahit.
Baca juga: Penyandang disabilitas Jateng mulai terima vaksin COVID
"Melalui pemberdayaan ini mudah-mudahan mereka bisa lebih mandiri, termasuk nanti dalam pengepakan dan pemasarannya," katanya.
Setelah mengikuti pelatihan selama lima hari, menurut dia, mereka nantinya ada bantuan atensi untuk kewirausahaan mereka.
"Nilai bantuan berapa tergantung kebutuhan mereka, selama hal itu masih masuk akal sesuai kebutuhan agar mereka bisa mandiri," katanya.
Menurut dia kegiatan ini masih langkah awal, ke depan 25 orang penyandang disabilitas itu akan terus dipantau.
"Kami akan terus dukung dan dampingi dengan para pendamping kami yang ada di Balai ini maupun yang ada di Dinsos, termasuk nanti ada pelatihan-pelatihan lanjutan agar usaha mereka bisa lebih baik lagi," katanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Ponco Marbagyo mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para penyandang disabilitas.
"Kami atas nama Dinas Sosial dan seluruh warga Temanggung mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Kartini atas kegiatan ini, yang bermanfaat bagi penyandang disabilitas fisik untuk mengembangkan keterampilan dan usahanya," katanya.
Ia menyebutkan semua peserta kegiatan ini adalah penyandang disabilitas fisik yang berasal dari 11 kecamatan di Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Banyumas suntik vaksin COVID-19 kepada penyandang disabilitas
Baca juga: Balai Besar Kartini salurkan bantuan modal usaha penyandang disabilitas di Sumut